Kajian Pengelolaan “Construction Waste” dalam Konstruksi Bangunan Gedung
Abstract
Pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan gedung sisa material atau Construction Waste tidak dapat dihindari. Material yang berlebih baik dari hasil pekerjaan maupun material konstruksi yang tersisa/ berserakan/ hancur dan tidak dapat digunakan lagi disebut material sisa konstruksi atau construction waste. Dengan demikian diperlukan suatu metode untuk efisiensi sisa material konstruksi. Dewasa ini, negara maju telah melakukan berbagai penelitian tentang cara penanganan sisa material konstruksi dengan metode daur ulang (recycling), kajian dari pembakaran (incineration), penggunaan kembali (reuse), dan perkiraan pengurangan selama proses konstruksi. Makalah ini mengkaji dan memetakan 8 (delapan) penelitian terdahulu terhadap sumber dan penyebab utama terjadinya construction waste, dan dampak dari sisa material tersebut. Adapun objeknya adalah fokus pada konstruksi bangunan gedung. Berdasarkan diagram fishbhone sumber yang paling sering terjadi menghasilkan construction waste adalah desain dan pada saat pengadaan material. Selain itu keterlibatan tenaga kerja juga memberikan kontribusi terhadap construction waste. Sisa material konstruksi yang sudah tidak dapat dipakai lagi akan memberikan dampak terhadap kerugian dari segi pembiayaan konstruksi dan dampak terhadap kerusakan lingkungan. Meminimalkan perubahan desain, pengendalian material dan pemilihan tenaga kerja yang ahli dan terlatih adalah diantara upaya-upaya mitigasi untuk mengurangi timbulnya construction waste. Perlu penelitian lebih lanjut terhadap construction waste sehingga didapatkan hasil yang lebih akurat lagi.