dc.identifier.citation | A. Tatang Dachlan, Metode Pelaksanaan dan Evaluasi Perbaikan Jalan Beton dengan Injeksi Semen, Cor Di Tempat dan Beton Pracetak Master Plan Drainase Kota Tangerang Selatan Kementerian Pekerjaan umum, 2012 Suripin, M.Eng. Dr. Ir, 2004 : Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, ANDI OFFSET, Yogyakarta. Wulfram I Ervianto, 2006, Eksplorasi Teknologi dalam Proyek Konstruksi Beton Pracetak dan beksiting. Andi Offset, Yogyakarta,. Zainul Khakim, M. Ruslin Anwar, M. Hamzah Hasyim, Studi Pemilihan Pengerjaan Beton Antara Pracetak Dan Konvensional Pada Pelaksanaan Konstruksi Gedung Dengan Metode Ahp, Jurnal Rekayasa Sipil / Volume 5, No. 2 – 2011 ISSN 1978 – 5658 | in_ID |
dc.description.abstract | Pemerintah perlu memperhatikan sistem pengelolaan air hujan pada suatu kawasan dalam rangka konservasi air, yaitu dengan memperhatikan sistem drainase. Banjir dan genangan disebabkan oleh rendahnya kemampuan sistem drainase perkotaan menampung infiltrasi dan aliran pada saat musim penghujan, terutama pada saat kondisi hujan deras. Permasalahan akan sedikit lebih rumit apabila rencana pembangunan drainase ini pada kota yang cukup padat dan butuh penanganan yang cepat dalam mengatasi permasalahan banjir, untuk itu diperlukan teknologi yang tepat dalam pembangunan drainase. Diperlukan berbagai pertimbangan untuk menentukan keputusan jenis konstruksi awal dengan bentuk dan tipe/jenis konstruksi yang lebih murah, kokoh dan efesien serta merekayasa perencanaan metode pelaksanaan. apa yang digunakan apakah Pembetonan Setempat (insitu), beton pracetak (Precast) dan pasangan batu | in_ID |