dc.identifier.citation | Anonim, 2002, Spesifikasi Mortar untuk Pekerjaan Pasangan SNI 03-6882-2002, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Anonim, 1982. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Asroni, A., 2010. Kolom, Fondasi dan Balok “T” Beton Bertulang, Edisi pertama, Graha ilmu, Yogyakarta. Prabowo, 2011. Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Ringan Dengan Agregat Kasar Pecahan Genteng, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. http://www.direktorimaterial.com/2012/04/tegel.html. 19 Desember 2012 Tjokrodimuljo, K., 1995. Bahan Bangunan, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tjokrodimuljo, K., 1995. Teknologi Beton, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. WishnuAji, A., 2012. Lantai Tegel dan Nostalgian Rumah Tua. http://artbanu.wordpress.com/2012/03/14/lantai-tegel-dan-nostalgiarumah-tua. 19 Desember 2012 | in_ID |
dc.description.abstract | Ubin/tegel digunakan sebagai pengganti plat lantai agar lantai lebih nyaman digunakan dan terlihat lebih baik. Ubin pun banyak jenisnya ada jenis keramik dan tegel. Dalam penelitian ini dibuat ubin jenis tegel lantai dengan agregat halus dari pecahan genteng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tebal tegel yang optimum, sehingga kekuatan tegel dari agregat pecahan genteng ini sama/setara dengan tegel biasa. Pada penelitian ini digunakan ukuran agregat pecahan genteng maksimal 4,8 mm dan variasi tebal tegel 3 cm, 3,5 cm, 4 cm, 4,5 cm, 5 cm. Tinjauan dilakukan terhadap kuat desak, kuat lentur, kuat geser dan kuat geser dua arah pada umur minimal 28 hari. Metode perencanaan campuran mortar menggunakan metode SNI 03-6882-2002. Hasil penelitian menunjukkan, ketebalan optimum tegel dengan agregat pecahan genteng adalah 3 cm agar kekuatannya sama/setara dengan tegel biasa. | in_ID |