dc.identifier.citation | Anusanto, Dwijoko,1999, Pemodelan Biaya Transportasi Mahasiswa Studi Kasus Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Simposium 11 FSTPT, Jurusan Teknik Sipil ITS, Surabaya. Hamang, Abdul, 2005, Metode Statistika,Graha Ilmu, Yogyakarta. Prayitno, Eko Budi Setyo, 2008, Pemodelan Biaya Transportasi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya, Jurusan Teknik Sipil – Ft Unesa, Surabaya. Sudarmanto, Gunawan, 2005, Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS, Graha Ilmu, Yogyakarta. Sugiyono, 2006, Statistika untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung. Tamin, O.Z.,2003, Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Edisi Kesatu, ITB, Bandung. Warpani, Suwardjoko, 2002, Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ITB, Bandung. Widayanti, Ari, 2012, Sistem Transportasi, Jurusan Teknik Sipil FT Unesa, Surabaya. Widjaja,A.W., 2006, Administrasi Kepegawaian, Rajawali. Yusanti, Ernida dan Widjiastuti, Tian, 2002, Pemodelan Biaya Transportasi Mahasiswa Dengan Analisis Regresi Linier Berganda Studi Kasus Kampus III Universitas Muhammadiyah Malang, (Online), (http:// www.digilib.itb.ac.id, diakses 10 Maret 2015). | in_ID |
dc.description.abstract | Komplek Pergudangan Tanrise Southgate terletak di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo merupakan salah satu daerah yang menjadi lokasi bangkitan dan tarikan perjalanan yang menimbulkan biaya transportasi bagi pegawai yang bekerja pada lokasi tersebut. Tujuan dari studi ini adalah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi biaya transportasi pegawai komplek pergudangan Tanrise Southgate per-bulan, model biaya transportasi pegawai, menerapkan hasil dari model biaya transportasi pegawai dalam upaya penanganan menuju Transportasi Berkelanjutan. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Dari sejumlah populasi 1521 orang, diperoleh sampel sebesar 310 responden. Analisis menggunakanMultiple Linier Regression yang dibantu perangkat lunak komputer SPSS 17. Hasil yang diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi biaya transportasi pegawai adalah jarak perjalanan, waktu tempuh dan jenis bahan bakar minyak yang digunakan Model biaya transportasi yang dihasilkan yaitu Y = -116198,886+ 4415,637 X1 + 472,407 X2 + 31,276 X5 dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,916. Penerapan model ini adalah untuk meminimalisir biaya transportasi yang dikeluarkan oleh pegawai per-bulannya sehingga berimplikasi pada efisiensi BBM yang merupakan salah satu upaya dalam Transportasi Berkelanjutan. Untuk meminimalisir biaya transportasimaka diperlukan kebijakan biaya transportasi sebesar Rp. 224.160,00 bagi para pegawai dan pengalihan moda dengan menggunakan moda angkutan umum atau mobil antar jemput perusahaan pada lokasi tertentu sehingga bisa meminimalisasi biaya transportasi, emisi gas buang kendaraan serta polusi yang diakibatkan oleh transportasi menuju terwujudnya Transportasi yang Berkelanjutan. | in_ID |