Analisis Bangkitan Lalulintas Sebagai Dampak Pembangunan Hotel (Studi Kasus: Hotel Asoka, Yogyakarta)
Abstract
Tingginya animo masyarakat Indonesia datang untuk berwisata ke Yogyakarta, mendorong para investor untuk berinvestasi di bidang pariwisata terutama di bidang hotel dan penginapan. Pada akhirnya, pembangunan hotel dan penginapan di Kota Yogyakarta dirasa kurang bisa dikendalikan sehingga banyak memiliki dampak, terutama dampak lalulintas. Salah satu hotel baru yang akan dibangun di Kota Yogyakarta adalah hotel Asoka yang terletak di Jl. PAnembahan Senopati No.2, Kalurahan Ngupasa, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan ingin menghitung seberapa besar dampak lalulintas dalam hal ini adalah bangkitan lalulintas yang diakibatkan oleh hotel Asoka, baik saat kegiatan konstruksi maupun saat kegiatan operasional hotel. Metode yang digunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 untun menentukan analisis kinerja jaringan jalan, yaitu ruas Jalan Panembahan Senopati dan Simpang Gondomanan. Dari hasil analisis yang dilakukan, kinerja pada ruas Jalan Panembahan Senopati masih pada LOS B (DS<0,7), simpang tak bersinyal Sayidan pada LOS C (rata-rata tundaan 11-20 detik/kend) dan simpang bersinyal Gondokusuman pada LOS F (tundaan (detik/kend) > 60). Dari deskripsi rencana kegiatan, analisis prediksi pada tahap konstruksi akan membangkitakan 5 kendaraat berat (HV)/jam yaitu saat kegiatan mobilisasi alat dan bahan. Sedangkan analisis prediksi saat kegiatan operasional akan membangkitkan 10 mobil dan 10 motor (kend/jam). Nilainya masih sama yaitu kinerja pada ruas Jalan Panembahan Senopati masih pada LOS B dan simpang bersinyal Gondokusuman pada LOS F. Dari hasil analisis yang dilakukan, diberikan rekomendasi-rekomendasi untuk meminimalisir dampak lalulintas. Sehingga diharapkan dapat membantu untuk mengurangi dampak yang akan ditimbulkan baik saat kegiatan konstruksi maupun operasional hotel.