dc.contributor.author | Supriyatno, Dadang | |
dc.date.accessioned | 2016-08-09T06:52:58Z | |
dc.date.available | 2016-08-09T06:52:58Z | |
dc.date.issued | 2016-05-25 | |
dc.identifier.citation | Morlok, Edward K. 1987. Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi. Jakarta : Erlangga. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan dalam trayek, 1996. Jakarta: Departemen Perhubungan Darat. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993, Tentang angkutan Jalan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 193, Tentang Prasarana dan Lalu lintas Jalan Tamin, Ofyar Z, 2000. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 Tahun 1992, Tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Warpani, Suwardjoko P. 2000. Pengelolaan Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Bandung : Institut Teknologi Bandung. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2459-9727 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7528 | |
dc.description.abstract | Rencana pengoperasian Angkutan Massal Cepat/BRT berupa bus besar yang beroperasi pada jalur khusus terpisah di jalur utama tengah kota arah Utara – Selatan merupakan salah satu upaya peningkatan pelayanan angkutan massal yang harus disambut baik denganya adanya keberadaan prasarana angkutan yang sangat memadai. Ketersediaan prasarana yang memadai berupa halte dan JPO sangat mendukung dalam meningkatkan pelayanan angkutan dalam hal ini pelayanan Bus Rapid Transit bagi masyarakat pada umumnya. Sehingga permasalahan seperti kemacetan yang merupakan gambaran permasalahan transportasi perkotaan dapat segera diatasi. Penelitian dilakukan guna mengevaluasi kebutuhan infrastruktur halte dan JPO dalam mendukung beroperasinya angkutan massal cepat di wilayah Surabaya Selatan. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah survai primer dan survai sekunder dimana kedua survai tersebut sangat diperlukan demi keberhasilan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada enam (6) titik rencana penataan halte yang akan ditetapkan dan ada tambahan sembilan (9) JPO yang harus tersedia di ruas jalan A.Yani sebagai ruas jalan utama masuknya Kota Surabaya. Enam titik lokasi rencana penataan halte ada di halte Siwalankerto, halte Diponegoro, halte Jemursari, halte Margorejo,halte Waru, halte RSI. Sedangkan evaluasi kebutuhan JPO yang harus ada di ruas jalan A.Yani adalah di depan LLAJ Jatim, depan PO Bus Kalisari, depan RM Kartika, depan Toyota, depan Polda, depan Pabrik Kulit, depan Giant, depan UMC, depan SMA Bhayangkari/Royal Plaza. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | BRT | in_ID |
dc.subject | halte | in_ID |
dc.subject | JPO | in_ID |
dc.subject | Surabaya Selatan | in_ID |
dc.title | Infrastruktur Transportasi Dalam Mendukung Angkutan Massal Busway yang Berkelanjutan di Surabaya | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |