Show simple item record

dc.contributor.authorAstuti, Erna
dc.date.accessioned2016-08-10T07:01:20Z
dc.date.available2016-08-10T07:01:20Z
dc.date.issued2009-04
dc.identifier.citation. Anggraini, A.A., 2001, Prospect of Vegetable Oil for Tecnichal Utilization in Indonesia, International Biodiesel Workshop, Medan. Ardiyanti, A.R., dan Utomo,J., 2003, Pengaruh Kejeriuhan Minyak, Jenis dan Jumlah Katalis Basa NaOH, KOH, K2C03, serta Jenis dan Jumlah Alkohol (Metanol dan Etanol) pada Produksi Biodiesel, Prosiding Seminar Teknik Kimia Indonesia 2003, Yogyakarta, hal : KR27-1 - KR27-6. Fukuda,H., Hama, S., Tamalampudi, S., and Noda, H., Whole-cell biocatalysts for biodiesel fuel production, Trends in Biotechnology, Volume 26, Issue 12, December 2008, Pp. 668-673. Hamid, T. dan Hertanto, Y., 2003, Preparasi Biodiesel dari Minyak Kelapa "BARCO" dengan Variasi Jurnlah NaOH, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Proses Kimia V 2003, Semarang. Harding, K.G., Dennis, J.S., Von Blottnitz, H., Harrison, S.T.L., 2007, A life-cycle comparison between inorganic and biological catalysis for the production of biodiesel, Journal of Cleaner Production 16 ' (2007) 1368-1378. Kirk, R.E. and Othmer, D.F., 1980, Encyclopedia of Chemical Technology, Vol. 9, 3th edition, John Wiley and Sons, New York, page: 306-308. Ma, F. and Hanna, M.A., 1999, Biodiesel Production: A Review, Elsevier Science B.V. Makertihartha, }GBN, 2005, Pengembangan Katalis Lempung Aktif untuk Sintesis Biodiesel, Prosiding Seminar Rekayasa dan Proses 2005, Semarang. • Noiroj, K. dkk, 2008, A comparative study of KOH/Ah03 and KOH/NaY catalysts for biodiesel production via transesterification from palm oil, Renewable Energy xxx (2008) 1-6. Prakoso, T. dkk, 2003, Esterifikasi Asam Lernak Bebas dalam CPO untuk Produksi Metil Ester, Prosiding Seminar Rekayasa dan Proses 2003, Semarang. Prasetyo, H., 2002, Menuju Penghapusan Subsidi BBM dan Perencanaan Konservasi Energi 2004, www.bbmwatch.com. Puppung, P.L., 1985 , Beberapa Minyak Nabati yang Memiliki Potensi Sebagai Bahan Bakar Alternatif Untuk Motor Diesel, Lembaran Publikasi LEM/GAS No.4, hal: 34-35. Purwanto, E., Setyopratomo, P. dan Wijaksono, H., 2006, Pembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa Sawit dengan Memakai Katalis NaOH, Ekstrak (Jumal Fundamental dan Aplikasi Teknik Kirnia), Jurusan Teknik Kimia FTI-ITS, Surabaya, hal: 12-16. Silva, R.B., Catalysts of Cu(II) and Co(II) ions adsorbed in chitosan used in transesterification of soy bean and babassu oils - A new route for biodiesel syntheses, Bioresource Technology 99 (2008) 6793-6798. Suhartono dkk, 2001, Minyak Goreng Bekas sebagai Biodiesel Melalui Proses Transesterifikasi, Prosiding Seminar Nasional Kejuangan Teknik Kimia 2001, Jurusan Teknik Kirnia Fakultas Teknologi Industri UPN, Yogyakarta, hal: C20-l- C20-6. Susilo,B., 2006, lnovasi & Teknologi Biodiesel, Trubus Agrisarana,Surabaya. Swem, D., 1982, Bailey's Industrial Oil and Fat Product, Vol.2, 4 th edition., John Wiley and Sons, New York, page: 130-133. Tilani Hamid dan Yudhi Hertanto, 20()3, Preparasi Biodiesel dari Minycik Kelapa "BARCO'' dengan Yariasi • Jumlah NaOH, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Proses Kirnia V, Semarang, hal : 1-8. Utomo, J., 2004, Studi pembuatan biodiesel sawit dengan katalis asam-basa, Prosiding STNPK VI www.beritaiptek.comin_ID
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7537
dc.description.abstractCadangan minyak bumi yang ada di dunia semakin lama semakin berkurang. Oleh karena itu perlu dicari energi alternatif untuk menggantikan posisi minyak bumi. Salah satu di antaranya adalah pengembangan biodiesel sebagai energi terbarukan. Biodiesel dapat diproduksi dari berbagai macam ester asam lemak dari minyak nabati, salah satunya dari minyak kelapa, dimana lahan kelapa Indonesia adalah terbesar di dunia. Penelitian dilakukan dalam labu leher tiga yang dilengkapi motor pengaduk dan pengukur suhu. Reaksi transesterifikasi diawali dengan mencampur minyak kelapa yang telah dipanaskan dengan campuran etanol dan katalis KOH dan mereaksikan campuran tersebut selama 120 menit pada labu leher tiga yang diaduk dengan kecepatan tertentu dan suhu reaksi dijaga konstan. Pada tahap pemisahan dan pengeringan, dilakukan pemisahan biodiesel dari gliserol. Selanjutnya dilakukan uji sifat biodiesel. Variabel penelitian ini adalah suhu reaksi dan kecepatan pengadukan. Berdasarkan hasil penelitian, biodiesel yang masuk dalam spesifikasi standar dan mutu biodiesel diperoleh pada suhu reaksi 45- 55 °C dan kecepatan pengadukan 1100-1600 rpm. Hasil biodiesel terbaik diperoleh pada suhu 55 °C dan kecepatan pengadukan 1400 rpm.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectenergi alternatifin_ID
dc.subjecttransesterifikasiin_ID
dc.subjectbiodieselin_ID
dc.titlePembuatan Biodiesel dari Minyak Kelapa dan Etanol dengan Katalisator KOHin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record