Show simple item record

dc.contributor.authorSufanti, Main
dc.contributor.authorHakim, Luqmanul
dc.contributor.authorLuckiyanti, Reska
dc.date.accessioned2016-08-18T06:07:54Z
dc.date.available2016-08-18T06:07:54Z
dc.date.issued2014-12
dc.identifier.citationDaryanto. 2013. Media Pembelajaran. Yogjakarta: Gava Media. BSNP. 2014. “Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014”. http://bsnp-indonesia.org/id/wpcontent/uploads/2014/11/permendikbud-no-104-tahun-2014.pdf. Diakses tanggal 1 Desember 2014. Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa. 2007. KTSP Suatu Panduan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Edisi ketiga. Yogyakarta: BPFE. Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Jakarta: Remadja Karya. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Soejono dan Abdurrahman. 1999. Metodologi Penelitian; Suatu Pemikiran dan Penerapan. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. ________.2012. Dokumen Kurikulum 2013. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.in_ID
dc.identifier.issn0852-9604
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7540
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kesulitan, daya beda, dan efektifi tas distraktor butir soal pada tes sumatif Bahasa Indonesia berdasarkan Kurikulum 2013 SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah, pertama, tingkat kesulitan soal tes sumatif bahasa Indonesia Kurikulum 2013 menunjukkan bahwa mayoritas soal berkategori sedang. Adapun rincian kategori tingkat kesulitan soal tes sumatif, yaitu: mudah = 27,5%, sedang = 62,5%, sulit = 10%. Kedua, analisis daya beda menunjukkan tingginya soal yang tidak signifi kan sehingga tidak bisa membedakan kelompok tinggi dan kelompok rendah dalam menjawab soal, yaitu sebanyak 50% layak, 37,5% tidak layak, dan 12,5% tidak terpercaya. Analisis ini diikuti dengan analisis distraktor yang menunjukkan bahwa masih banyaknya jumlah pengecoh yang tidak efektif dan tidak dipilih oleh peserta tes yaitu sebesar 25,84% untuk alternatif pilihan jawaban soal Kurikulum 2013, sehingga alternatif pilihan jawaban kurang mengecoh peserta tes.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjecttingkat kesulitanin_ID
dc.subjectdaya bedain_ID
dc.subjectefektifitas distraktorin_ID
dc.titleTingkat Kesulitan dan Daya Beda Soal Tes Sumatif Bahasa Indonesia Berdasarkan Kurikulum 2013 SMPin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record