Pengaruh Pemberian Giberelin (GA3) dan Air Kelapa Terhadap Perkecambahan biji Anggrek Bulan (Phalaenopsis sp.) Secara In Vitro
View/ Open
Date
2016-05-21Author
Mukminin, Lilik Hidayatul
Asna, Putri Moortiyani Al
Setiowati, Frida Kunti
Metadata
Show full item recordAbstract
Phalaenopsis sp. atau dikenal dengan nama dagang anggrek bulan termasuk famili Orchidaceae yang
memiliki nilai ekonomis tinggi. Pembudidayaan tanaman anggrek selama ini terkendala pada biji
anggrek yang memiliki daya kecambah kurang dari 1%. Daya kecambah biji yang rendah
disebabkan oleh ukuran biji yang kecil dan tidak mempunyai endosperm. Oleh karena itu,
perkecambahan biji anggrek perlu didukung oleh hormon tumbuh yang sesuai. Giberelin dan air
kelapa diketahui dapat berperan dalam perkecambahan biji. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh pemberian Giberelin (GA3
) dan air kelapa terhadap perkecambahan biji
anggrek bulan (Phalaenopsis sp). Tahapan penelitian yang dilakukan yaitu melakukan sterilisasi,
kemudian biji Anggrek diinokulasikan dalam medium MS dengan perlakuan variasi konsentrasi
GA3
1 ppm, 2 ppm, 3 ppm dan perlakuan variasi konsentrasi air kelapa 10 mL, 20 mL, dan 25 mL
beserta kombinasinya kemudian diamati pada hari ke-21. Parameter yang diamati berupa
perkembangan morfologi protocorm dan fase perkembangan protocorm yang dianalisis secara
deskriptif, sedangkan daya kecambah protocorm dianalisis ANOVA dan dilanjutkan uji Tukey pada
tingkat kepercayaan 95% untuk melihat adanya perbedaan antarperlakuan. Perkembangan protocorm
pada 3 perlakuan memperlihatkan fase perkembangan protocorm yang berbeda, yaitu embrio
membengkak dan merobek testa, protocorm putih dengan absorbing hair, protocorm putih
kekuningan, dan protocorm hijau bulat. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan GA3
menghasilkan
daya perkecambahan terendah, sedangkan kombinasi paling baik keseragaman perkembangan
morfologi dan daya perkecambahan biji anggrek pada perlakuan kombinasi GA3
1 ppm dan air
kelapa 25 mL.