Show simple item record

dc.contributor.authorMahanani, Linggar Galih
dc.contributor.authorMurtiyasa, Budi
dc.date.accessioned2016-10-05T01:55:04Z
dc.date.available2016-10-05T01:55:04Z
dc.date.issued2016-05-15
dc.identifier.citation[1] Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara [2] Hartono, Yusuf. 2014. Matematika Strategi Pemecahan Masalah. Yogyakarta: Graha Ilmu [3] Litbang Kemendikbud. 2015. Survei Internasional TIMSS. Tersedia di: http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/survei-internasional-timss/tentang-timss [4] Murtiyasa, Budi. 2015. “Tantangan Pembelajaran Matematika Era Global”, Makalah disajikan pada Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UMS 2015. Diakses pada tanggal 12 Desember 2015(http://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/6005/28_47%20PROF%20BUDI%20M.pdf?sequence=1) [5] Novita, Rita, dkk. 2012. “Exploring Primary Student’s Problem-Solving Ability by Doing Tasks Like PISA’s Question”. Jurnal on Mathematics Education, 3(2): 133-150. Diakses pada tanggal 8 Maret 2016(http://jims-b.org/wp-content/uploads/2013/11/Full-IndoMS-JME-32-Rita-Novita.pdf) [6] Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. [7] Purnomo, Eko Andy dan Venissa Dian Mawarsari. 2014. ”Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui Model Pembelajaran Ideal Problem Solving Berbasis Project Based Learning”. Jurnal Pendidikan Matematika. 1(1): 24-31. Diakses pada 09 November 2015 (http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JPMat/article/view/1042) [8] Rosnawati, R. 2013. “Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Smp Indonesia Pada Timss 2011”. Makalah disajikan di Seminar Nasional Pendidikan Matematika, pada 18 Mei 2013, Kampus Universitas Negeri Yogyakarta: 1-6. Diakses pada 09 November 2015 (http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/R.%20Rosnawati,%20Dra.%20M.Si./Makalah%20Semnas%202013%20an%20R%20Rosnawati%20FMIPA%20UNY.pdf) [9] Shadiq, Fajar. 2004. Pemecahan Masalah, Penalaran dan Komunikasi. Yogyakarta: PPPG Matematika. [10] Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta [11] Vendiagrys, Lia, Iwan Junaedi, dan Masrukan. 2015. “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Soal Setipe TIMSS Berdasarkan Gaya Kognitif Siswa pada Pembelajaran Model Problem Based Learning”. Unnes Journal of Mathematics Education Research. 4(1): 34-41. Diakses pada tanggal 7 Maret 2016 (file:///C:/Users/MIX%20computer/Downloads/6905-14386-1-PB%20(4).pdf) [12] Wardhani, Sri. 2004. Permasalahan Kontekstual Mengenalkan Bentuk Aljabar Di SMP(online),(http://p4tkmatematika.org/downloads/ppp/PPP04_aljabarSMP.pdf, diakses pada tanggal 11 November 2015) [13] Zhu, Zheng. 2007. “Gender Difference In Mathematical Problem Solving Patterns”. International Education Journal. 8(2): 187-203. Diakses pada tanggal 09 November 2015 (http://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ834219.pdf)in_ID
dc.identifier.issn2528-4630
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7594
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika aljabar berbasis TIMSS (Trends in International Mathematics and Science Study) dan mengetahui persentase kesalahan siswa. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Mojosongo yang berjumlah 25 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi metode dengan membandingkan data hasil metode tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh persentase kesalahan pada indikator memahami masalah 34,93%, merencanakan pemecahan masalah 35,47%, melaksanakan rencana pemecahan masalah 53,6%, dan memeriksa kembali 60,8%. Ditinjau dari domain kognitif TIMSS persentase kesalahan dalam pengetahuan 52,8%, penalaran 69%, dan penerapan 44%. Ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan domain kognitif TIMSS menunjukkan bahwa kesalahan pada memeriksa kembali dan penalaran lebih dominan dibandingkan dengan kesalahan lainnya.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectpemecahan masalahin_ID
dc.subjectaljabarin_ID
dc.subjectTIMSSin_ID
dc.titleKemampuan Pemecahan Masalah Matematika Aljabar Berbasis TIMSS Pada Siswa SMP Kelas VIIIin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record