Show simple item record

dc.contributor.authorMuhibbin, Ahmad
dc.date.accessioned2016-10-05T02:48:17Z
dc.date.available2016-10-05T02:48:17Z
dc.date.issued2016-08-03
dc.identifier.citationBudimansyah, Dasim & Suryadi, Karim. (2008). PKN dan Masyarakat Multi-kultural, Prodi PKn-Sekolah Pascasarjana–UPI Bandung: Bandung. Budi Winarno (2005). Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta. Media Press, Charles O Jones, (1970) An Introduction to the Study of Public Policy, Belmont, CA: adswort, Creswell, John W. (1994). Qualitiative & Quantitative Approach. London New Delhi: SAGE Publications. Edi Suharto, (2005). Analisis Kebijakan Publik, Bandung: Alfabeta, Gall, Meredith D, Gall, Joyce P, & Borg, Walter R. (2003). Educational Research, An Introduction (Seventh Ed). Boston: Allyn and Bacon. Guba, e. G., & Lincoln, Y. S. 1981. Effective Evaluation: Inproving the Esefulness of Evaluation Results Through Responsive and Naturalistic Approaches, San Fransisco: Jossey-Bas Publishers. J.M. Mitchell dan W.C. Mitchel (1993), “Analisis Kebijakan Publik: Suatu Pengantar”, Jurnal Il Chaeles O Jones (1979) Pengantar Kebijakan Publik (terjemahan) Jakarta: Bina Aksara mu Politik 3, Jakarta: Gramedia, James P. Lester dan Joseph Stewart (2000), Public Policy: An Evolutionary Approach, Australia: Wadsworth, second edition Joyce, B.,Weill, M., Calhoun, E. 2000. Model of Teaching. London: Allyn and Bacon Miles, B., & Huberman, a. M. 1984. Qualitative Data Analysis. London: Sage Publications. Robert Eyeston, (1997) the Treads of Policy: A study in leadership” Indianapolis: Bobbs-Merril. Samsuri. 2009. Objektivikasi Pancasila sebagai Modal Sosial Warga Negara Demokratis dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Acta Civicus. Vol. 2 (2). Bandung: UPI Sapriya. 2008. Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa (Sebuah Kajian Konseptual – Filosofis dalam Pendidikan Kewarganegaraan dalam konteks Pendidikan IPS, Jurnal Acta Civicus. Vol. 1 (2). Bandung: UPI Silberman, Mel. 2001. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Yappendis. Solichin Abdul Wahab, (2004). Analisis Kebijaksanaan: Dari Formulasi ke Implementasi Kebijaksanaan Negara, Jakarta: Bumi Aksara Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Talbert, J.E. & McLaughlin, M.E. 1999. ”Understanding Teaching in Context” dalam Educational Leadership Vol. 57 (3). Winataputra, U.S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pendidikan Demokrasi, (Disertasi) Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia (2006) Konsep dan Strategi Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah: Tinjauan Psiko-Pedagogis, Jakarta: Panitia Semiloka Pembudayaan Nilai Pancasila, Dit. Dikdas, Ditjen Mandikdasmen (Makalah) Zaini, Hisyam, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Center for Teaching and Staf Development, IAIN Sunan Kalijaga. _____ 2004. Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Center for Teaching and Staf Development, IAIN Sunan Kalijaga. Zuriah, Nurul. (2010). “Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal dalam Fenomena Sosial Pasca Reformasi di Perguruan Tinggi”. Laporan penelitian Hibah Doktor – DP2M Dikti Diknas TA. 2010.in_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-045-7
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7599
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) bagaimana pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam mengembangkan sikap demokratis dan partisipasi belajar yang sekarang ini dilaksanakan; 2) bagaimana desain model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis isu-isu kontroversial di media massa untuk pengembangan sikap demokratis dan partisipasi belajar siswa; 3) seberapa besar model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis isu-isu kontroversial di media massa dapat mengembangkan sikap demokratis dan partisipasi belajar siswa. Penelitian ini bersifat research and development. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengecekan kredibilitas data dilakukan dengan teknik trianggulasi, member chek, dan diskusi teman sejawat melalui FGD. Analisis data menggunakan model interaktif. Hasil penelitian antara lain: 1) Pembelajaran PKn yang berlangsung selama ini belum dapat mengembangkan sikap demokratis dan partisipasi belajar siswa dengan baik; 2) Desain model Pembelajaran PKn berbasis isu-isu kontroversial media massa dengan mengkolaborasikan strategi pembelajaran aktif; 3) besaran prosentase pengembangan sikap demokratis dan partisipasi dalam pembelajaran PKn, yakni: Hasil rata-rata ujicoba ke 1 sampai ke 6 menunjukkan kemampuan menyampaikan pendapat secara kritis dan rasional (71,8%), kemampuan menanggapi permasalahan secara arif (73,6%), menyanggah secara santun dan bersahabat (74,6%). Tingkat partisipasi dalam pembelajaran sudah baik ditandai dengan kemampuan siswa dalam partisipasi secara cerdas (78,8%), partisipasi secara bertanggung jawab (81,3%), dan partisipasi secara saling menghargai (84,5%).in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectmodel pembelajaranin_ID
dc.subjectisu kontroversialin_ID
dc.subjectmedia massain_ID
dc.subjectsikap demokratisin_ID
dc.subjectpartisipasi belajarin_ID
dc.titleModel Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Isu-Isu Kontroversial Media Massa Untuk Mengembangkan Sikap Demokratis dan Partisipasi Belajar Siswa di SMK Negeri 9 Surakarta Tahun 2016in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record