Show simple item record

dc.contributor.authorPurwandari, Titi
dc.contributor.authorHidayat, Yuyun
dc.date.accessioned2016-10-07T00:56:05Z
dc.date.available2016-10-07T00:56:05Z
dc.date.issued2016-05-15
dc.identifier.citation[1] Gabriel, K. R. 1971. The Biplot Graphic Display of Matrices with Application to Principal Component Analysis. Biometrika 58-45. [2] Grenaacre, M. J. 2010. Biplots in Practice. Barcelona : BBVA Foundation, The Pompeu Fabra University Barcelona. [3] Johnson, Wichern. 2007. Applied Multivariate Statistical Analysis, Sixth Edition. Prentice Hall International, Inc., Upper Saddle River, New Jersey. [4] Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal. 2014. http://kemendesa.go.id/hal/300027/183-kab-daerah-tertinggal [20/08/2015} [5] Khusnah,R Luly.2012. Penentuan Subsektor Lapangan Usaha Potensial Di Wilayah Jawa Barat Menggunakan Metode Pricipal Component Analysis Biplots (Biplot PCA),Skripsi,Universitas Padjadjaran,Bandung. [6] Konferensi Pembangunan Jawa Barat. 2015. “Pokok-pokok Persoalan Pembangunan di Jawa Barat” www.unpad.ac.id/.../konperensi-pembangunan-jawa-b. [7] Naibaho,Elijoi. 2016. Perbandingan Backpropagation Neural Network dan Learning Vector Quantization, Tesis,Universitas Padjadjaran,Bandung.in_ID
dc.identifier.issn2528-4630
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7624
dc.description.abstractPersoalan pokok dalam pembangunan daerah terletak pada sumber daya dan potensi yang dimiliki guna menciptakan peningkatan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Jawa Barat merupakan propinsi yang potensial ,pusat dari pengembangan ilmu, teknologi dan pendidikan. Melalui potensi tersebut , pencapaian pembangunan di Jawa Barat ternyata masih sub-optimal , hal ini ditunjukkan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Barat yang masih berada di bawah rata-rata nasional. Gejala tingkat pendidikan dan kesehatan yang rendah mencirikan bahwa investasi sumber daya manusia di Jawa Barat belum dilakukan secara memadai. Ketika pertumbuhan ekonomi tinggi tidak disertai dengan peningkatan kesejahteraan yang proporsional, ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi, proses dan manfaatnya belum tersebar relatif merata karena permasalahan sosial. Berdasarkan hal tersebut di atas, diperlukan program pembangunan daerah yang difokuskan pada percepatan pembangunan di daerah yang kondisi sosial, budaya, ekonomi, keuangan daerah, aksesibilitas, serta ketersediaan infrastruktur masih tertinggal dibanding dengan daerah lainnya..Tujuan dari penelitian ini adalah mengelompokan kabupaten dan kota di Jawa Barat berdasarkan sejumlah kriteria dalam rangka memberi rekomendasi kepada pemerintah Jawa Barat mengenai kebijakan kebijakan yang perlu dilakukan . Kegunaan dari penelitian ini adalah memberi referensi ilmiah bagi pemerintah Jawa Barat dalam membuat kebijakan. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang dikumpulkan Badan Pusat Statistik dan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.Menggunakan analisis komponen utama biplot , diperoleh peta pengelompokan kabupaten dan kota berdasarkan sejumlah kriteria sebagai dasar dalam pengambilaan keputusanin_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectPrincipal Component Analysis Biplotin_ID
dc.subjectPeta Pengelompokanin_ID
dc.titlePengelompokan Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Menggunakan Principal Component Analysis Biplotin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record