Pemodelan Regresi Multilevel Ordinal Pada Data Pendidikan di Jawa Barat
dc.contributor.author | Tantular, Bertho | |
dc.date.accessioned | 2016-10-18T00:24:59Z | |
dc.date.available | 2016-10-18T00:24:59Z | |
dc.date.issued | 2016-05-15 | |
dc.identifier.citation | [1] Agresti, Alan. 2007. An Introduction to Categorical Data Analysis, 2ndEdition. John Wiley & Sons, Inc. [2] Agresti, Alan.2002.Categorical Data Analysis. 2nd edition. New York: John Wiley & Sons, Inc. [3] Bliese, P. 2006. Multilevel Models in R (2.2). R Development Core Team. [4] Dobson, Annette J. 2002. An Introduction to Generalized Linear Models 2ndedition. London. Chapman & Hall. [5] Goldstein, Harvey. 1995. Multilevel Statistical Model2nd ed., London, Arnold. [6] Hedeker, Donald. 2007. Multilevel Models for Ordinal and Nominal Variables. Handbook of Multilevel Analysi: edited by Leeuw and Meijer. New York. Springer. [7] Hesketh, S.,Rabe. 2003. Multilevel modeling of ordered and unordered categorical Responses. London. Institute of Child Health. [8] Hox, J.J. 2002.Multilevel Analysis: Techniques and Applications. New Jersey. Lawrence Erlbaum Associates Publishers. [9] Jones, B.S. & Steenbergen, M.R. 1997. Modelling Multilevel Data Structures. Paper prepared in 14th annual meeting of the political methodology society. Columbus. OH. [10] Kramer, M. 2005. R2 Statistics for Mixed Models. Published Paper in Biometrical Consulting Service, ARS (Beltsville, MD), USDA. [11] McCullagh and Nelder. 1989. Generalized Linear Models. 2ndedition. , London. Chapman & Hall. [12] Ringdal, K. 1992. Methods for Multilevel Analysis. Acta Sosiologica 35:235-243. [13] Rodriguez, G., Goldman, N. 2001. Improved estimation procedures for multilevel models with binary response: a case-study, Journal Royal Statist.Soc A, 164, Part 2 pp 339-355 [14] Snijder, Tom A. B., Bosker, Roel J. 1999.Multilevel Analysis: An introduction to basic and advance multilevel modelling. London. SAGE Publications. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2528-4630 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7629 | |
dc.description.abstract | Dalam generalized linear models, respon ordinal dianalisis menggunakan proportional oddsmodels. Penggunaan proportional oddsmodels akan menghasilkan sebanyak kategori di kurang satu (C-1) model logit yang mana peluang yang digunakan adalah peluang kumulatif. Penaksiran parameter untuk model proportional odds menggunakan metode maximum likelihood dengan menggunakan algoritma Fisher’s scoring pada proses iterasinya. Data mengenai tingkat pendidikan seseorang dipengaruhi oleh faktor individu dan faktor lingkungan, sehingga datanya merupakan data hierarki. Data hierarki dengan respon ordinal tidak dapat dimodelkan dengan model regresi ordinal biasa karena efek dari lingkungan tidak dapat diperoleh. Selain itu juga akan menghasilkan penaksir yang tidak efisien. Pemodelan respon ordinal pada data hierarki disebut dengan multilevel proportional odds models. Dalam model ini, baik level individu maupun lingkungan diakomodasi dalam pembentukan modelnya. Model multilevel proporstional odds tidak dapat ditaksir menggunakan metode maximum likelihood biasa tetapi harus menggunakan pendekatan penalized quasi likelihood. Penaksir ini dapat menghasilkan taksiran bagi level individu maupun level lingkungan. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | multilevel proportional odd models | in_ID |
dc.subject | penalized quasi likelihood | in_ID |
dc.subject | data pendidikan | in_ID |
dc.title | Pemodelan Regresi Multilevel Ordinal Pada Data Pendidikan di Jawa Barat | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Prosiding Sempoa : Seminar Nasional, Pameran Alat Peraga, dan Olimpiade Matematika 2 2016
Transformasi Pola Pikir Pendidikan Matematika Menuju Generasi Emas Indonesia