dc.description.abstract | Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai tertentu. Guru di Sekolah Dasar (SD) seringkali dijadikan sebagai panutan atau role model bagi peserta didiknya bahkan dijadikan sebagai tokoh idola. Proses belajar mengajar berhasil, siswa mampu memahami materi yang disampaikan tidak lepas dari kemampuan guru dalam menjalani perannya sebagai guru. Dalam kajian ilmu komunikasi, kesadaran guru dalam memaknai perannya sebagai pendidik sangat mempengaruhi keberhasilan proses tersebut. Makna dalam pengalaman guru sekolah dasar sebagai pendidik, mengemuka melalui proses interaksi dan perilaku komunikasi yang dijalaninya. Memahami kesiapan peranan guru, bisa ditelusuri melalui proses pembentukan identitas meliputi identitas budaya, identitas sosial dan identitas pribadi yang melekat pada individu. Secara khusus, penelitian ini mendalami proses pembentukan identitas diri sebelum dan sesudah menjadi guru SD. Metode penelitian yang dipilih adalah pendekatan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini berusaha mengkaji motivasi seseorang dalam menjalani peran sebagai guru SD serta pembentukan identitas diri calon guru saat menjadi mahasiswa dengan setelah ia terjun di dunia kerja sesungguhnya. | in_ID |