Show simple item record

dc.contributor.authorFitri Masithoh, Robiul
dc.date.accessioned2016-10-22T06:10:33Z
dc.date.available2016-10-22T06:10:33Z
dc.date.issued2016-08-27
dc.identifier.citationAnders, J., Heinemann, A., Leffmann,C., Leutenegger, M., Pröfener, F., & von Renteln- Kruse, W. (2010). Decubitus Ulcers: Pathophysiology and Primary Prevention. Deutsches Ärzteblatt International, 107(21), 371-382. doi: 10.3238/arztebl.2010.0371 Andersen, K.E., Jensen, O., Kvorning, S.A., Bach, E., (2000). Decubitus prophylaxis: a prospective trial of the efficiency of alternating- pressure-air-mattresses and water- mattresses. Acta Dermato- Venereologica 63, 227–230. Carmen, M. (2013). Risk assessment scales for pressure ulcers in intensive care  and inpatient units: A systematic review with meta- analysis, 13(2), 7–13. Conine, T.A., Daechsel, D., Choi, A.K., Lau, M.S., (2005). Costs and acceptability of two special overlays for the prevention of pressure sores. Rehabilitation Nursing 15, 133–137. Ferrell, B. A., Osterweil, D., & Christenson, P. (2007). A randomized trial of low-air-loss beds for treatment of pressure ulcers. JAMA, 269(4), 494-497. Fowler, E., Scott-williams, S., & Mcguire, J. B. (2008). Practic recommendations forUlcus Pressure. Goetz, L. L., Brown, G. S., & Priebe, M. M. (2001). Interface pressure characteristics of alternating air cell mattresses in persons with spinal cord injury. The journal of spinal cord medicine, 25(3), 167- 173. Jonsson, A., Lindén, M., Lindgren, M., Malmqvist, L. A., & Bäcklund, Y. (2005). Evaluation of antidecubitus mattresses. Medical & Biological Engineering & Computing, 43(5), 541-547. Murphy, M. (2007). Decubitus ulcer mattress: Google Patents. Nixon, J., Nelson, E., Cranny, G., Iglesias, C., Hawkins, K., Cullum, N., . . . Mason, S. (2006). Pressure relieving support surfaces: a randomised evaluation: Gray Pub. Reddy, M., Gill, S. S., & Rochon, P. A. (2006). Preventing pressure ulcers: A systematic review. JAMA, 296(8), 974-984. doi: 10.1001/jama.296.8.974 Rithalia, & Shyam. (2004). Evaluation of alternating pressure air mattresses: one laboratory-based strategy. Journal of tissue viability, 14(2), 51-58. doi: http://dx.doi.org/10.1016/S0965- 206X(04)42002-6 Rithalia, Shyam, V., Heath, H, G., Gonsalkorale, & Mahendra. (2000). Assessment of alternating- pressure air mattresses using a time-based pressure threshold technique and continuous measurements of transcutaneous gases. Journal of tissue viability, 10(1), 13-20. Scheel-Sailer, A., Wyss, A., Boldt, C., Post, M., & Lay, V. (2013). Prevalence, location, grade of pressure ulcers and association with specific patient characteristics in adult spinal cord injury patients during the hospital stay: a prospective cohort study. Spinal cord, 51(11), 828-833. Suriadi, Sanada H, Junko S, Thigpen B,Subuh M. (2008). Development of a new risk assessment scale for predicting pressure ulcers in an intensive care unit. Journal British Association of Critical Care Nurse, Nursing in Critical Care (13):34-43 Vanderwee, K., Grypdonck, M., & Defloor, T. (2008). Alternating pressure air mattresses as prevention for pressure ulcers: A literature review. International journal of nursing studies, 45(5), 784-801. Vanderwee, K., Grypdonck, M. H., & Defloor, T. (2005). Effectiveness of an alternating pressure air mattress for the prevention of pressure ulcers. Age and Ageing, 34(3), 261-267. Zena, E. H., & Cowman, S. (2014). Risk assessment tools for the prevention of pressure ulcers. Cochrane Database of Systematic Reviews, (2). http://onlinelibrary.wiley.com/doi/ 10.1002/14651858.CD006471.pu b3/abstract doi:10.1002/14651858.CD006471 .pub3in_ID
dc.identifier.issn2407-9189
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7770
dc.description.abstractLuka tekan merupakan kerusakan jaringan pada daerah yang tertekan dan sering terjadi pada daerah yang menonjol, luka tekan terjadi akibat dari penekanan yang terjadi secara terus menerus dan pada pasien yang menjalani perawatan lebih dari 48 jam. Untuk mencegah terjadinya luka tekan dapat dilakukan dengan mencegah faktor-faktor resiko luka tekan seperti mengurangi tekanan pada permukaan kulit, menjaga kelembaban kulit, meningkatkankan nutrisi dan mencegah terjadinya gesekan. Cara untuk mencegah terjadinya luka tekan yaitu menggunakan matras yang tepat. Matras yang dapat digunakan seperti alternating pressure air replacement (APAR), alternating pressure air overlay (APAO).Penelitian ini adalah sistematik review. Penelusuran jurnal di media elektronik melalui publisher seperti Pro Quest, Ebscohost, Google Scholar dari tahun 2000-2015. Dari hasil penelusurantersebut didapat jurnal sebanyak 158. Namun setelah di analisis jurnal yang tidak relevan sebanyak 152 jurnal dan yang relevan sebanyak 6 jurnal. Dari beberapa penelitian RCT tentang penggunaan Alternating Pressure Air Mattress (APAMs) terhadap pencegahan luka tekan, dari penjelasan tersebut didapat bahwa Pengunaan APAMs secara signifikan dapat mencegah terjadinya luka tekan dibandingkan dengan matras standart yang biasa digunakan Rumah Sakit. Kesimpulan penelitian ini bahwa penggunaan APAMs cenderung lebih efektif dalam mencegah terjadinya luka tekan dibandingkan dengan kasur rumah sakit atau kasur busa. Selanjutnya dari segi tingkat kenyamanan pasien, kenyamanan mungkin terjadi peningkatan pada pasien yang menggunaan APAMs namun perlu dikaji tingkat biaya yang diperlukanin_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherSTIKES Muhammadiyah Pekajanganin_ID
dc.subjectmattressesin_ID
dc.subjectbadin_ID
dc.subjectpressure ulcerin_ID
dc.subjectpressure soresin_ID
dc.titlePencegahan Luka Tekan Dengan Penggunaan Matrasin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record