dc.identifier.citation | Amir, N.(2005). Depkes Aspek Neurobiologi Diagnosis & Tata Laksana.Jakarta:FKUI Arikunto, S (2009). Prosedur pengabdian masyarakat: suatu pendekatan praktik. edisi revisi VIII. Jakarta: Rineka Cipta Atchley, R.C. dan Barusch, A.S. (2004). Social forces and aging ; an introduction to social gerontology. (10th ed.). USA: Thomson Learning, Inc. Bastaman, H.D.(1996). Meraih hidup bermakna : Kisah Pribadi dengan Pengalaman Tragis.Jakarta : Paramadina -------. (2004). Peraturan pemerintah republik indonesia nomor 43 tahun 2004 tentang pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia. http://www.bpkp.go.id/unit/hukum/p p/2004/043-04.pdf, diperoleh 1 juni 2011 Bulkeley, R, and cramer, D. (1990). Social skills training with young adolescent, Journal of youth and adolecence, 19 (5), 451-463. Boyd,M.A., & Nihart, MA. (1998). Psychiatric nursing contemporary practise, Philadelphia: Lippincott Cartledge, G., Milbun, J.F.(1995). Teaching social skills to children and youth: Innovative Appoach, (3rd ed), Boston: Allyn and Bacon. Cartledge, G., Milbun, J.F.(1995). Teaching social skills to children and youth: Innovative Appoach, (3rd ed), Boston: Allyn and Bacon. Cartledge, G., Milbun, J.F.(1995). Teaching social skills to children and youth: Innovative Appoach, (3rd ed), Boston: Allyn and Bacon. Carson, V.B.(2000). Mental Health Nursing : The Nurse-Patient Journey.2nd ed. Philadelphia : W.B. saunders Company. Chen, K, & Walk. (2006). Social Skill Training Intervention for Student With Emotional/Behavioral Disorder : A Literature Review from American Perspective. www.ccbd.net/dokuments/bb/BB.15( 3)%social % 20 skills pdf. Maret 28, 2011 Corrigan, P.W.,dkk.(2009). Principles and Practice of Psychiatric Rehabilition An Empirical Approach. New York : The Guilford Press CMHN (2006). Modul basic course community mental health nursing. Jakarta : WHO FIK UI Cutrona, C.E. (1979). Trantion to College. Dalam Loneliness : A Source of Current Theory | in_ID |
dc.description.abstract | Kesehatan merupakan investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional pada tanggal 12 November 2010 memberikan tema “ Keluarga Sehat adalah Investasi Negara“.Kesehatan tidak hanya dilihat secara fisik tetapi juga dilihat dari sisi kejiwaannya.Masalah kejiwaan tidak hanya menjadi masalah secara pribadi atau individu pasien tetapi juga menjadi beban keluarga maupun masyarakat.Dalam mencegah terjadinya gangguan jiwa dibutuhkan kerjasama yang erat antara keluarga dengan masyarakat.Adapun masyarakat disini dapat dilihat pemberdayaannya salah satunya melalui kader. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan peran serta kader kesehatan Jiwa melalui kegiatan pengabdian masyarakat ipteks berbasis masyarakat dengan pemberdayaan kader kesehatan jiwa dengan Metode “ One Volunter One Patient. Metode penelitian menggunakan deskriptif yaitu dengan menggambarkan proses berjalannya kegiatan. Adapun kegiatannya meliputi rekruitment kader, pelatihan kader sehat jiwa dan pendampingan kader pada pasien gangguan Jiwa. Hasil : rekriutmen kader kesehatan jiwa sebanyak 25 orang sekaligus terbentuknya struktur organisasi kader kesehatan jiwa yang di syahkan oleh Pemerintah Desa Pasuruhan kidul, pelatihan kader kesehatan jiwa dengan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Pasuruhan Kidul, dan Team IBM pada Tanggal 31 Mei sd 4 Juni 2016. Setelah mengikuti Pelatihan Kader Kesehatan Jiwa, bapak ibu kader terdapat peningkatan pengetahuan dan dihasilkan data Kesehatan penduduk di RW 10 saat deteksi dini Metode klasifikasi berupa keluarga sehat, keluarga resiko, keluarga dengan gangguan serta adanya pendampingan pasien oleh kader terdekat. | in_ID |