Mengkaji Karakteristik dan Aplikasi Sensor RS II 79 KC Vaisala Hasil Pengujian di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pasuruan
dc.contributor.author | Salasa, Rian Pramudia | |
dc.contributor.author | Subiakto, Toni | |
dc.date.accessioned | 2016-10-31T03:32:23Z | |
dc.date.available | 2016-10-31T03:32:23Z | |
dc.date.issued | 2016-05-21 | |
dc.identifier.citation | [1] Cerman, A. Ripka, P., 2003 : Toward fully digital magnetometer : J. Sensors, Sensor and Actuator, A 106, pp. 34-37 [2] Chunaeni latief, Asif nA., Gun Gun Gunawan, 2006, Penelusuran Gondola balon pada Pengukuran parameter Atmosfer Atas, Proc. Seminar Instrumentasi Berbasis Fisika, ITB Bandung, 31 Agustus 2006, ISBN: 979-96520-2-2. [3] Coughlin, F. Robert, Driscoll, F. Frederick. (1992), penguat Operasional dan Rangkaian Terpadu Linear Edisi kedua., penerbit Erlangga [4] Nurudin, Ahmad. “Sensor Tecnology,” Handbook, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia, 2004. [5] Toni Subiakto (2008), “Desain & Rancang Bangun Instrument Pendeteksi Ozon Permukaan Sistem Logger dari ECC Ozonesonde” dari Prosiding Seminar Instrumentasi Berbasis Fisika 2008 Gedung Fisika ITB, 28 Agustus 2008 Editor : Mitra Djamal, Suparno Satira, 45–149, ISBN 978-979-96520-4-1 [6] Vaisala, May 3, 1996 ozonesonde User Guide OES-U101en-1.2. [7] John Wilson, Sensor Technology Handbook, Elsevier Inc, 2005. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2527-533X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7901 | |
dc.description.abstract | Sensor RS II 79 KC Vaisala merupakan transduser, yang mengkonversi perubahan suhu menjadi perubahan resistansi (ΔT ΔR). Untuk mencari karakteristik sensor dilakukan dengan cara mengukur nilai resistansi mulai dari suhu : 20°C sampai 35°C. Dari hasil pengukuran, maka sensor tersebut dikategorikan type negative temperature coefficient (NTC) dimana setiap ada kenaikan suhu maka nilai resistansinya semakin turun, sedangkan perubahan respon sensornya non-linear. Untuk aplikasi pada perancangan analog sensor digunakan blok pengkondisi sinyal yang berfungsi melakukan konversi dari perubahan resistansi menjadi perubahan tegangan (ΔR ΔV). Meski perubahan dalam ordo kecil, tetapi dapat dilakukan penguatan dengan merancang operational amplifier (Op-Amp) system proportional integrator derevativ (PID) sehingga dapat menghasilkan keluaran penguatan sinyal analog linear. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Sensor | in_ID |
dc.subject | Transduser | in_ID |
dc.subject | Resistansi | in_ID |
dc.subject | Karakteristik | in_ID |
dc.subject | Non-Linear | in_ID |
dc.title | Mengkaji Karakteristik dan Aplikasi Sensor RS II 79 KC Vaisala Hasil Pengujian di Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Pasuruan | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-1
Isu-isu Kontemporer Sains, Lingkungan, dan Inovasi Pembelajarannya