Keanekaragaman Tumbuhan yang Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Bangka Dalam Berkebun Lada (Studi Kasus di Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung)
View/ Open
Date
2016-05-21Author
Henri
Fakhrurrozi, Yulian
Akbarini, Dian
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia memiliki kekayaan sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati yang amat tinggi.
Bangka Belitung dikenal juga sebagai daerah penghasil komoditas perkebunan lada yang dikenal
dengan sebutan “Muntok White Pepper”. Lada termasuk famili Piperaceae, sangat membutuhkan
tumbuhan sebagai penompang hidupnya yang digunakan sebagai tiang panjat, pelindung maupun
tali ikat sulurnya. Adanya pola pemanfaatan sumberdaya tumbuhan oleh masyarakat Bangka,
maka perlu dilakukan studi mengenai pemanfaatan tumbuhan, khususnya dalam berkebun lada.
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan iventarisasi dan pengetahuan pemanfaatan
tumbuhan serta upaya pelestarian dan konservasinya. Penelitian dilaksanakan di tiga desa, yaitu
Desa Jada Bahrain, Desa Jurung dan Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Metode penelitian yang digunakan dengan survei eksploratif meliputi wawancara, observasi dan
identifikasi tumbuhan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebanyak 53 jenis dalam 31 famili tumbuhan digunakan oleh masyarakat
Bangka untuk berkebun lada. Sebanyak 42 jenis dimanfaatkan sebagai tiang panjat lada, 17 jenis
sebagai penutup lada dan 7 jenis sebagai tali ikat sulur lada. Pemanfaatan tumbuhan ini juga bisa
saling tumpang-tindih dalam segi pemanfaatannya dan didominasi famili Myrtaceae. Jenis
tumbuhan yang terancam sulit didapatkan dan harus dilestarikan yaitu: Polyalthia sumatrana,
Shorea beIangeran, Cantleya corniculata dan Aporosa microcalyc. Perlunya pengembangan lebih
lanjut tentang pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat Bangka dalam berkebun lada melalui upaya
konservasi jenis-jenis tumbuhan penting berbasiskan kearifan lokal dan melalui pembinaan
kemandirian.