Tumbuhan Berbahaya dan Beracun Kawasan Cagar Alam Bojonglarang Jayanti, Cianjur, Jawa Barat
Abstract
Dalam pemantauan BKSDA Kabupaten Cianjur selama 30 tahun terakhir komposisi vegetasi hutan
hujan dataran rendah dan hutan pantai Cagar Alam Bojonglarang Jayanti mengalami penurunan
jumlah populasi. Observasi tumbuhan dilakukan sebagai upaya prinsip konservasi yaitu penelitian,
perlindungan, dan pemanfaatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis yaitu
dengan memaparkan data penelitian hasil analisis. Pengambilan data dilakukan dengan
mengeksplorasi jenis tumbuhan berbahaya dan beracun yang dicatat dan didokumentasikan di
kawasan Cisela, Cikawung, dan Jayanti. Hasil pengambilan data tercatat 6 jenis tumbuhan
berbahaya, 46 tumbuhan beracun,dan 4 jenis tumbuhan berbahaya dan beracun. Kandungan
metabolit sekunder yang diketahui berdasarkan studi literatur diantaranya Etanol, Saponin,
Alkaloid, Asam sianida, Triterpen, Flavonoid, Asam Kafeat, Fenol , Tanin, Minyak Atsiri,
Bergenin, Rotenon dan Resinyang terkandung pada organ akar, batang, daun, bunga, buah, biji dan
umbi. Bagian organ berbahaya diantaranya batang dan daun berduri serta pelepah yang memiliki
trikoma