dc.contributor.author | Maghfiroh, Nuril | |
dc.contributor.author | Susilo, Herawati | |
dc.contributor.author | Gofur, Abdul | |
dc.date.accessioned | 2016-11-17T02:43:56Z | |
dc.date.available | 2016-11-17T02:43:56Z | |
dc.date.issued | 2016-05-21 | |
dc.identifier.citation | Arifin, Z. 2014. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Arikunto, S. 2011. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Kemdikbud. 2013. Data Pokok Sekolah Menengah Atas (SMA) Berdasarkan Tahun 2013/2014. Kemdikbud. 2013. Kurikulum 2013: Pergeseran Paradigma Abad 21. http://litbang.kemdikbud.go.id/index.php/index-berita-kurikulum/243-kurikulum-2013-pergeseranparadigma-belajar-abad-21. Diakses pada tanggal 01 Maret 2016. Munandar, U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Susilo, Herawati. 2014. Pembelajaran Biologi/IPA untuk Generasi Abad 21. Dalam Seminar dan Workshop Nasional Biologi/IPA dan Pembelajarannya ke-1. Malang: Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Talajan, Guntur. 2012. Menumbuhkan Kreativitas dan Prestasi Guru. Yogyakarta: Laksbang Pressindo. Treffinger, et al. 2002. Theoritical Perspectives on Creatif Learning and its Facilitation: An Overview. The Journal of Creative Behaviour Vol. 17 No.1. Woolfolk, Hoy, A. 2004. Educational Psychology 9th Edition. USA: Pearson. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2557-533X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/7981 | |
dc.description.abstract | Paradigma pembelajaran abad 21 menekankan pada kemampuan siswa dalam mencari tahu dari berbagai
sumber, merumuskan permasalahan, berpikir analitis dan kerjasama serta berkolaborasi dalam menyelesaikan
masalah. Generasi abad 21 perlu belajar kecakapan hidup abad 21 yang meliputi kecakapan berpikir, bertindak,
dan kecakapan hidup di bumi. Salah satu kecakapan hidup yang harus dimiliki di abad 21 adalah kemampuan
berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan atau proses berpikir untuk memberikan
gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah. Kemampuan berpikir kreatif siswa turut
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa itu sendiri. Aspek kemampuan berpikir kreatif yaitu fluency
(kelancaran), flexibility (keluwesan), originality (keaslian), elaboration (merinci), dan metaphorical thinking
(berpikir metafora). Studi ini merupakan bagian dari studi eksperimen untuk meningkatkan kemampuan berpikir
kreatif siswa. Populasi penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo yang terdiri dari enam kelas
jurusan IPA dengan jumlah siswa sebanyak 229 orang. Kemampuan berpikir kreatif diukur melalui tes tulis yang
kemudian dianalisis dengan rubrik penilaian yang sudah disesuaikan untuk setiap aspek berpikir kreatif.
Kemampuan berpikir kreatif yang dianalisis merupakan kemampuan berpikir kreatif sebelum diterapkan suatu
model pembelajaran yang diduga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil analisis berpikir
kreatif siswa menunjukkan sebanyak 93% siswa memenuhi aspek kelancaran, 72% memenuhi aspek keaslian,
49% memenuhi aspek keluwesan, 46% memenuhi aspek merinci, dan 29% memenuhi aspek berpikir metafora.
Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa siswa telah memenuhi berbagai aspek kemampuan berpikir kreatif
namun belum maksimal. Solusi yang ditawarkan berdasarkan hasil analisis tersebut adalah perlunya penerapan
model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran biologi. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | abad 21 | in_ID |
dc.subject | berpikir kreatif | in_ID |
dc.subject | biologi | in_ID |
dc.title | Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Sidoarjo pada Mata Pelajaran Biologi | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |