dc.identifier.citation | Arief S. Sadiman M Sc Dkk. 2010 Media Pendidikan (Pengertianm pengembagaan dan Pemanfaatannya). Rajawali Press, Jakarta. Bakar, Sofyan. 2012. Peran Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Mangrove Di Indonesia. (Online), (http://www.satgasreddplus.org/download/peran _pemerintah_daerah_dalam_ pengelolaan_ mangrove_ di_indonesia.pdf., diakses pada tanggal 01 Februari 2015 Bowes, B. G., Mauseth, J. D. 2008. A Colour Atlas of Plant Structure. London: Manson Publishing. Dale, Edgar. 1969. Audio Visual Methods in teaching. New York: Holt Departemen kehutanan. 2004. Statistik Kehutanan Indoesia. Forestry statistics of Indonesia 2003. Badan Planologi Jones, S. B. dan Luchsinger, A. E. 1986. Plant Sistematic. New York: Mc. Graw-Hill Book Company Inc. Irwanto. 2008. Mangrove. (Online) (http://indonesiaforest.webs.com/ manfaat_ hutan_ mangrove.pdf, diakses pada tanggal 01 Februari 2015). Koorders. 1918. Atlas Der Baumarten Von Java. Fa.P.W.M.Trap Leiden: Buch und Streindrucckeri Nana Sudjana dan Ahmad Rifai.2009. Media pembelajaran. Sinar baru Algensindo: Jakarta Nybakken, JW.1993. Dasar-Dasar Ekologi Mangrove. Gramedia: jakarta Tomlinson, P.B. 1986. The Botany Of Mangroves. Massahuesetts: Harvard University Steenis, dkk. 2013. Flora. Jakarta: PT. Balai Pustaka Persero Widodo. 2014. Karakteristik Morfo-Anatomi dan Kimiawi Spesies Cosmostigma racemosum (Asclepiadoideae) dan Pengembangan Atlas struktur morfologi, anatomi serta kimiawinya. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang. | in_ID |
dc.description.abstract | Mangrove adalah suatu komunitas tumbuhan atau suatu individu jenis tumbuhan yang membentuk
komunitas di daerah pasang surut. Mangrove merupakan materi yang penting dipelajari karena
merupakan salah satu komponen penyusun ekosistem. Berdasarkan analisis kebutuhan mengenai
materi keanekaragaman hayati khususnya ekosistem mangrove didapatkan bahwa siswa
mengalami kesulitan mengenali dan mengidentifikasi tumbuhan mangrove. Tujuan penelitian
adalah mengidentifikasi tumbuhan mangrove di kawasan Pancer Pantai Cengkrong Trenggalek
Jawa Timur dan digunakan sebagai media pembelajaran. Metode penelitian dengan cara jelajah
atau observasi lapang secara langsung, yaitu dengan menjelajahi setiap sudut lokasi yang dapat
mewakili tipe-tipe tumbuhan. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kebutuhan peneliti. Hasil penelitian ditemukan
12 spesies mangrove antara lain 2 jenis dari suku Avicenniace, 1 jenis dari suku Lecythidaceae, 7
jenis dari suku Rhizoporaceae, 1 jenis dari suku Lythraceae, 1 jenis dari suku Meliaceae.
Tumbuhan yang telah diidentifikasi disusun sebagai media belajar Biologi siswa SMA. | in_ID |