dc.contributor.author | Nani, Tati | |
dc.date.accessioned | 2016-12-24T05:33:00Z | |
dc.date.available | 2016-12-24T05:33:00Z | |
dc.date.issued | 2016-05-21 | |
dc.identifier.citation | Dahar, R.W. (2003). Aneka Wacana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Erlangga. Latifah, I. (2008). Penerapan Peerassesment Pada Kegiatan Praktek Sistem Ekskresi Untuk Menilai Kemampuan Kerja Sama Siswa SMA. Skripsi. MIPA UPI Bandung: Tidak Diterbitkan. Munandar, S.C.U., (1987). Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta: Gramedia. Munandar, U. (2004). Pengembangn Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta. Rizqina, S. (2008). Analisis Kemampuan Kreatif Siswa Melalui Penugasan Pembuatan Model Struktur Tumbuhan Pada Siswa SMP. Skripsi. FKIP UNPAS Bandung: Tidak Diterbitkan. Rooijakkers, Ad. (1991). Mengajar Dengan Sukses. Jakarta: Grasindo. Semiawan, C. (1984). Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: PT Gramediawidia Sarana Indonesia. Sri, Betty. L. J., Deddy, M. (1978). Mikrobiologi Hasil Pertanian. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Supriadi, D. (2002). Kreativitas, Kebudayaan dan Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta. Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy. Usman, M.U. (1992). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Widodo, A., V. Ramdaningsih. (2006). Analisis Kegiatan Praktikum Biologi dengan Menggunakkan Video. Metalogika 9(2). 147. http://didinuninus.blogspot.com/2009/03/berpikir-kreatif.html. Diakses 18 Juni 2009. http://overcomingcandida.com/mycology/yeast-dk1.jpg. Diakses 1 Juni 2009. http://www.fungionline.org.uk/images/7sexual/zygo_sex.gif. Diakses 3 Juni 2009. http://iescarin.educa.aragon.es/depart/biogeo/varios/BiologiaCurtis/Seccion5/29-7.jpg. Diakses 30 Oktober 2009. http://kambing.ui.ac.id/bebas/v12/artikel/pangan/IPB/TempeKedelai.pdf. Diakses 11 Juni 2009. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2557-533X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/8041 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertitik tolak dari permasalahan sejauh mana kemampuan kreatif siswa dapat diukur
melalui praktek pembuatan tempe. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali kemampuan kreatif
siswa dalam kegiatan praktikum pembuatan tempe pada konsep materi jamur. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain kelas Pre-test and Post-test
Group. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 1 Jatinangor dengan sampel
sebanyak satu kelas yang didasarkan pada nilai rata-rata mata pelajaran biologi yang sama. Data
hasil penelitian diperoleh dengan menggunakan instrumen berbentuk pilihan ganda yang diberikan
pada waktu tes awal dan tes akhir yang diakukan setelah proses pembelajaran dilaksanakan serta
menggunakan indikator kemampuan kreatif. Dari hasil penelitian diperoleh hasil rata-rata pre-test
sebesar 5,23 dan hasil rata-rata post-test sebesar 9,54. Selain itu, diperoleh data kemampuan kreatif
dari aspek kelancaran sebesar 68,57 %, aspek keluwesan sebesar 51,43 %, aspek orisinalitas sebesar
11,43 %, aspek elaboratif sebesar 28,57 %. Dilihat secara keseluruhan dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan praktikum dapat meningkatkan kemampuan
kreatif siswa. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Kemampuan kreatif | in_ID |
dc.subject | praktek | in_ID |
dc.subject | tempe | in_ID |
dc.subject | jamur | in_ID |
dc.title | Pengukuran Kemampuan Kreatif Siswa Kelas X SMAN 1 Jatinangor Dalam Praktek Pembuatan Tempe Pada Konsep Materi Jamur | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |