Show simple item record

dc.contributor.authorNisa, Melita Arofatun
dc.contributor.authorRahayu, Triastuti
dc.date.accessioned2016-12-24T06:15:32Z
dc.date.available2016-12-24T06:15:32Z
dc.date.issued2016-05-21
dc.identifier.citationAthena., Sukar., dan Haryono. 2004. “Kandungan Bakteri Total Coli Dan Eschereclria Coli/ Fecal Coli Air Minum Dari Depot Air Minum Isi Ulang Di Jakarta, Tangerang, Dan Bekasi”. Buletin Penelitian Kesehatan. Volume 32, No. 32, 2004: 135-143. BPOM RI (Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia). 2009. Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dan Kimia Dalam Makanan. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011. Dwidjoseputro, D. 1985. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan. Fall. 2008. “Indicator bacteria – total and fecal coliforms, E. coli Multiple Fermentation Tube (MFT) or “Most Probable Number” (MPN) Methods and Membrane Filter (MF) Methods”. Techniques In Environmental Health Sciences. Fardiaz, Srikandi. 1992. Analisis Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hadi, Basri., Elizabeth Bahar., dan Rima Semiarti. 2004. “Uji Bakteriologis Es Batu Rumah Tangga yang digunakan Penjual Minuman di Pasar Lubuk Buaya Kota Padang”. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014: 30 (2). (Artikel Penelitian). Indriani, Dwi Meta. 2014. Kandungan Bakteri Coliform Dalam Es Batu Pada Pedagang Kaki Lima Di Jalan Kalimantan Kecamatan Sumbersari Kecamatan Jember. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Jember. (Skripsi). Kusuma, Sri Agung Fitri. 2009. Uji Biokimia Bakteri. Bandung: Universitas Padjadjaran. (Karya Ilmiah). Lubis, Neni Dwi Aprianti. 2008. Pengawetan Makanan Yang Aman. Medan: Departemen Ilmu Gizi-Fakultas Kedokteran USU. Marwanti. 2010. Keamanan Pangan Dan Penyelenggaraan Makanan. Yogyakarta: Jurusan PTBB FT UNY. Naria, E. 2005. Higiene Sanitasi Makanan Dan Minuman Jajanan Di Kompleks USU, Medan. USU. 25(2): 118-126. Pagiu, Hayati, Saiffudin Sirajuddin dan Aminuddin Syam. 2013. Pengaruh Waktu Pajan Terhadap Total Mikroba Dan Jenis Mikroba Patogen Dalam Makanan Jajanan Gorengan Di Workshop Kampus Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar: Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Makassar. Sapers, G.M. 2001. “Efficacy of washing and sanitizing methods for disinfection of fresh fruit and vege table products”. Food Technol. Biotechnol. 39(4): 305-311. Siagian, Albiner. 2002. Mikroba Patogen Pada Makanan Dan Sumber Pencemarannya. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. USU digital Library. Torres, A. 2007. Food for Thought: Microorganism Contaminants in Dried Fruits. California: California State Science Fair Project Summary. USDA. 2014. Most Probable Number Procedure and Tables. United States : Office Public Health Science, Laboratory QA Staff 950 College Station Road Athens, GA 30605. Widjajanti, Wening. 2007. Survei Keberadaan Staphylococcus aureus dan Coliform Group Pada Buah Segar yang Dijual Oleh Pedagang Buah Keliling di Tembalang. Skripsi, Universitas Diponegoro. Yusuf, Amalia Lestari. 2013. Studi Keamanan Mikrobiologis Makanan Di Kantin Asrama Putri Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor. Bogor: IPB.in_ID
dc.identifier.issn2557-533X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8047
dc.description.abstractBuah merupakan sumber pangan yang kaya akan gizi, vitamin, dan serat yang mampu melancarkan sistem pencernaan. Selain dikonsumsi secara langsung, buah dapat dikonsumsi dengan cara lain misalnya rujak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas mikrobiologi buah pada rujak dengan metode MPN yang dijual di sekitar kampus UMS berdasarkan jumlah cemaran bakteri koliform fekal. Pengujian menggunakan seri tabung 3-3-3 dengan sampel 10 ml, 1 ml, 0,1 ml. Hasil yang diperoleh disesuaikan dengan tabel MPN berdasarkan ketentuan BPOM RI Nomor HK 00.06.1.52.401 tahun 2009. Rancangan penelitian menggunakan dua faktor, faktor pertama yaitu kondisi penyimpanan buah 1, 2, dan 3 (P1, P2, P3) dan faktor kedua waktu pengambilan yang berbeda pukul 10.00 WIB (W1) dan 14.00 WIB (W2). Pengujian sampel dilakukan melalui dua tahap yaitu Uji Penduga (Presumtive test) dan Uji Penguat (Confirmed test). Kesimpulan dari penelitian menunjukkan bahwa semua sampel dinyatakan layak konsumsi karena nilai MPN yang didapatkan di bawah ambang batas cemaran bakteri koliform fekal menurut BPOM RI Nomor HK 00.06.1.52.401 tahun 2009 yaitu < 3/ml, kecuali sampel pedagang 1 dengan pengambilan pukul 14.00 WIB yang dinyatakan tidak layak konsumsi dengan nilai 11/ml.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectbuahin_ID
dc.subjectrujakin_ID
dc.subjectmetode MPNin_ID
dc.subjectkoliform fekalin_ID
dc.titleKualitas Mikrobiologi Buah pada Rujak yang Dijual di Sekitar Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta Berdasarkan Kondisi Penyimpanan Buahin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record