dc.contributor.author | Santoso, Eka Andy | |
dc.contributor.author | Suryani, Titik | |
dc.date.accessioned | 2016-12-26T00:08:40Z | |
dc.date.available | 2016-12-26T00:08:40Z | |
dc.date.issued | 2016-05-21 | |
dc.identifier.citation | Hariani, S. M. (1990). Kamus Penyakit dan Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Kustiari, M. (2015). Inventarisasi Tumbuhan Survival pada Ketinggian yang Berbeda pada Jalur Diklatsar Tlogodringo Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar. Skripsi. Surakarta : FKIP Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Seid, M. A and Seoyum G. A. (2013). Medical Plants Biodervesity and Local Healthcare Management System in Chencha District: Gamo Gofa, Ethiopia. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry vol. 2 (1). Sitepu, D dan Sutino P. (2001). Peranan Tanaman Obat dalam Pengembangan Hutan Tanaman. Buletin Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. 2 (2): 61- 77. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2557-533X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/8049 | |
dc.description.abstract | Tlogodringo merupakan kawasan perbukitan yang memiliki ketinggian puncak 2.054 mdpl dan
ketinggian awal 1.700 mdpl dengan keanekaragaman tumbuhan obat yang tinggi. Tumbuhan obat
adalah semua tumbuhan yang seluruh bagian tubuhnya dapat dijadikan sebagai obat yang mampu
memberikan pengaruh penyembuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis- jenis
tumbuhan obat yang terdapat di kawasan DIKLATSAR Tlogodringo. Metode yang digunakan
adalah pembutan petak dengan ukuran 15x5 meter dengan pengambilan sampel secara acak. Hasil
penelitian ditemukan 15 jenis tumbuhan obat dengan suku yang dominan adalah suku Poaceae,
yaitu tumbuhan alang- alang (Impereta cylindrica) pada ketinggian 1.700 mdpl dan ditemukan 10
jenis tumbuhan obat dengan suku yang dominan adalah Asteraceae, yaitu tumbuhan teklan
(Eupatorium riparium) pada ketinggian 1.900 mdpl di bukit Tlogodringo melalui kawasan
DIKLATSAR. Jenis tumbuhan obat yang terinventarisasi paling banyak terdapat pada ketinggian
1.700 mdpl. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi ketinggian tempat
keanekaragaman tumbuhan obat semakin sedikit. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | inventarisasi | in_ID |
dc.subject | tumbuhan obat | in_ID |
dc.subject | DIKLATSAR Tlogodringo | in_ID |
dc.title | Inventarisasi Tumbuhan Obat di Kawasan Diklatsar Tlogodringo Tawangmangu Jawa Tengah sebagai Bahan Sosialisasi Bagi Masyarakat | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |