Show simple item record

dc.contributor.authorSubroto
dc.date.accessioned2012-04-17T01:29:52Z
dc.date.available2012-04-17T01:29:52Z
dc.date.issued2007-01
dc.identifier.citationAntolin, G., Velasco,E., Irusta,R., Segovia,J.J.,1991, “ Combustion of Coffe Lignocellulose Waste “, Procendings of First Internasional Conference, Vilamoura, Portugal Ketaran, S.G, 1980, “ Petunjuk Praktek Pengolahan Hasil Pertanian 3 “. Depdikbud. Jakarta Himawanto, D.A, 2003, “Pengolahan Limbah Pertanian menjadi Biobriket sebagai salah satu Bahan Bakar Alternatif “, Laporan penelitian, UNS. Naruse,I.,Gani,A.,Morishita,K.,2001,’Fundamental Characteristic on Co-Combustion of Low Rank Coal with Biomass’,Pittsburg coal Conf Sudradjat,R, 2001,’ The Potensial of Biomass Energy Resources in Indonesia for the Possible Development of Clean Technology Process (CPT), Laporan penelitian, Jakartaen_US
dc.identifier.issn1411-4348
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/807
dc.description.abstractDewasa ini, harga bahan bakar minyak semakin membumbung tinggi, sebagai alternatif maka dilakukan penelitian tentang potensi biomass jerami dan arang kayu sebagai sumber energi alternatif. Tujuan penelitian ini adalah mencampur jerami dan arang dengan komposisi tertentu dan menentukan karakter pembakarannya, sehingga nantinya dapat diketahui komposisi mana yang paling baik digunakan. Dalam penelitian ini komposisi yang diuji adalah biobriket dengan perbandingan prosentase jerami: arang kayu = 30% : 70%, 40% : 60%, 50% : 50%. Pengujian pembakaran dilakukan dengan kecepatan udara konstan untuk mengetahui besarnya laju pengurangan massa, laju pembakaran dan temperatur pembakaran, kemudian dilanjutkan dengan pengujian emisi polutan. Berdasarkan percobaan dan parameter yang telah diuji, biobriket dengan campuran 50% jerami dan 50% arang kayu mempunyai laju pembakaran yang tinggi. Penambahan biomasa juga dapat menurunkan emisi polutan yang dihasilkan pada saat pembakaran. Komposisi biobriket terbaik yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari adalah komposisi arang kayu : jerami = 50% : 50% karena lebih ramah lingkungan, sedangkan untuk kebutuhan industri, komposisi terbaik dengan pencapaian temperatur tertinggi adalah komposisi arang kayu : jerami = 70% : 30%.en_US
dc.subjectBiobriketen_US
dc.subjectArang Kayuen_US
dc.subjectJeramien_US
dc.subjectKarakteristik Pembakaran.en_US
dc.titleKARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET CAMPURAN ARANG KAYU DAN JERAMIen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record