dc.identifier.citation | Antolin, G., Velasco,E., Irusta,R., Segovia,J.J.,1991, “ Combustion of Coffe Lignocellulose Waste “, Procendings of First Internasional Conference, Vilamoura, Portugal Ketaran, S.G, 1980, “ Petunjuk Praktek Pengolahan Hasil Pertanian 3 “. Depdikbud. Jakarta Himawanto, D.A, 2003, “Pengolahan Limbah Pertanian menjadi Biobriket sebagai salah satu Bahan Bakar Alternatif “, Laporan penelitian, UNS. Naruse,I.,Gani,A.,Morishita,K.,2001,’Fundamental Characteristic on Co-Combustion of Low Rank Coal with Biomass’,Pittsburg coal Conf Sudradjat,R, 2001,’ The Potensial of Biomass Energy Resources in Indonesia for the Possible Development of Clean Technology Process (CPT), Laporan penelitian, Jakarta | en_US |
dc.description.abstract | Dewasa ini, harga bahan bakar minyak semakin membumbung tinggi, sebagai
alternatif maka dilakukan penelitian tentang potensi biomass jerami dan arang kayu
sebagai sumber energi alternatif. Tujuan penelitian ini adalah mencampur jerami
dan arang dengan komposisi tertentu dan menentukan karakter pembakarannya,
sehingga nantinya dapat diketahui komposisi mana yang paling baik digunakan.
Dalam penelitian ini komposisi yang diuji adalah biobriket dengan perbandingan
prosentase jerami: arang kayu = 30% : 70%, 40% : 60%, 50% : 50%. Pengujian
pembakaran dilakukan dengan kecepatan udara konstan untuk mengetahui besarnya
laju pengurangan massa, laju pembakaran dan temperatur pembakaran, kemudian
dilanjutkan dengan pengujian emisi polutan.
Berdasarkan percobaan dan parameter yang telah diuji, biobriket dengan
campuran 50% jerami dan 50% arang kayu mempunyai laju pembakaran yang tinggi.
Penambahan biomasa juga dapat menurunkan emisi polutan yang dihasilkan pada
saat pembakaran. Komposisi biobriket terbaik yang dapat digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari adalah komposisi arang kayu : jerami = 50% : 50% karena lebih ramah
lingkungan, sedangkan untuk kebutuhan industri, komposisi terbaik dengan
pencapaian temperatur tertinggi adalah komposisi arang kayu : jerami = 70% : 30%. | en_US |