Show simple item record

dc.contributor.authorSulistyanto, Amin
dc.date.accessioned2012-04-17T02:29:03Z
dc.date.available2012-04-17T02:29:03Z
dc.date.issued2007-07
dc.identifier.citationHimawanto, D. A., 2003, Pengolahan limbah pertanian menjadi biobriket sebagai salah satu bahan bakar alternatif, Laporan Penelitian, UNS. Surakarta. Naruse, I.,Gani, A., Morishita, K., 2001, Fundamental Characteristic on Co-Combustion of Low Rank Coal with Biomass, Proceedings of Riset, Pittsburg. Sudradjat, 2000, The Potensial of Biomass Energy Resources in Indonesia for the Possible Development of Clean Technology Process (CPT), Laporan Penelitian, Jakarta. Maarif, S., 2004, Pengaruh Penambahan Arang Tempurung Kelapa dan Penggunaan Perekat terhadap Sifat-Sifat Fisika dan Kimia Briket Arang dari Arang serbuk Kayu Sengon”, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.en_US
dc.identifier.issn1411-4348
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/812
dc.description.abstractKekhawatiran akan semakin menipisnya dan mahalnya Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin terasa dalam beberapa tahun terakhir sehingga timbul pemikiran untuk mengolah biomas yang kurang termanfaatkan menjadi bahan bakar alternatif. Sabut kelapa belum termanfaatkan sepenuhnya, padahal sabut kelapa merupakan biomas dengan kandungan energi yang relatif besar. Apabila sabut kelapa tersebut diolah bersama-sama dengan batu bara, bahan perekat dan zat pengikat polutan akan menjadi satu bahan bakar padat buatan sebagai bahan bakar alternatif. Dalam penelitian ini, yang akan diteliti adalah karakteristik pembakaran biobriket campuran sabut kelapa dan batubara lignite (70% : 30%), dengan bahan perekat pati kanji dan tetes tebu yang komposisinya masing-masing 1 gram, 2 gram dan 3 gram. Biobriket yang diteliti mendapatkan perlakuan yang sama, yaitu tekanan pengepresan 100 kg/cm2, berat biobriket 4 g dan pada saat proses pembakaran kecepatan udara dibuat 0,3 m/s, temperatur dinding 1000 C-1200C, temperatur preheater 520C-560C serta temperatur udara 340C-380C. Dari penelitian didapatkan bahwa karakteristik pembakaran biobriket yang baerbahan perekat pati memiliki temperatur pembakaran yang lebih tinggi dan tetes tebu menghasilkan polusi yang lebih tinggi.en_US
dc.subjectBiobrikeen_US
dc.subjectSabut kelapaen_US
dc.subjectBahan perekaten_US
dc.subjectKarakteristik pembakaranen_US
dc.titlePENGARUH VARIASI BAHAN PEREKAT TERHADAP LAJU PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN BATUBARA DAN SABUT KELAPAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record