dc.identifier.citation | Basuki; Musabbikhah, 2003, Penerapan Prosedur Multi Respon Signal To Noise Pada gas buang NOx dan CO, Jurnal Ilmiah Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Vol 02 Nomor 1, 1-8. Douglas C. Montgomery, 1997, Design and Analysis Experimen, Fourth Edition, Arizona state University. Lochner Rhand Matar, 1999, Designing For Quality, An Introduction to Teh Best of Taguchi and Western Method of Statistical Experimental Design Quality Resources and ASQC Quality, Press Milwaukee, Wisconsin, New York. Musabbikhah, Evy H, 2003, Rancangan Furan dengan Prosedur MRSN, Prosiding Seminar Nasional, ITS, Surabaya. Musabbikhah, 2004, Minimasi Kadar Polutan HC dan CO2 dengan Prosedur MRSN Pada Metode Taguchi, Proceedings Seminar Nasional Universitas Setia Budi Surakarta, 48-57. Nicolo Belavendram., 1999, Quality By Design, Second Edition, Prentice Hall, International. Phillip J. Ross, 1998, Taguchi Techniques for Quality Engineering, Second Edition, MC Graw Hill, Singapore. Tong, L and Chao,T Su., 1997, Optimizing Multirespon Problems In The Taguchi Methods by Fuzzy Multiple Attribute Decision Making, Quality And Reability Engineering International, Vol 13, 25-34. www.gentengpelita.com | en_US |
dc.description.abstract | Genteng merupakan salah satu komponen penting pembangunan perumahan
yang memiliki fungsi untuk melindungi rumah dari suhu,hujan maupun fungsi lainnya.
Agar kualitas genteng optimal, maka daya serap air harus seminimal munhkin,
agar kebocoran dapat diminimalisir. Metode yang digunakan untuk mengoptimalkan
daya serap air genteng adalah Taguchi.
Dalam penelitian ini terdiri 4 variabel bebas masing-masing 2 level faktor yaitu
tanahliat, (80% dan 85%), Pasir (14% dan 10%), semen merah (5%t dan 3.5%),
Dolumite (1% dan 1.5%)). Sedangkan variabel responnya adalah daya serap air.
Karakteristik kualitas yang digunakan adalah smaller the better. Berdasarkan
Analysis of Variansi menunjukkan bahwa untuk mengoptimalkan daya serap air,
agra genteng tidak mudah bocor komposisi tanah liat, pasir, semen merah dan
dolumite memberikan persen kontribusi masing-masing 16.45%, 19.69%, 20.59%
dan 5.27%. Kondisi optimal daya serap air dicapai pada variasi A1B1C1D2, artinya
komposisi tanah liat 80%, pasir 14%, semen merah 5% dan dolumite 1.5%.
Perbandingan variasi kondisi sebelum dan sesudah dilakukan penelitian
menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai S/N dari (-20.454 menjadi -18.712),
penurunan stadart deviasi drai (1.553 menjadi 1.25). Nilai Cp dan CPk mengalami
peningkatan dari (0.999 menjadi 1.234), artinya bahwa proses pembuatan genteng
Soka, capable karena nilai Cp>1 seiring dengan meningkatnya fungsi nilai
keuntungan sebesar 34.4 cents/$1loss. | en_US |