Dampak Perubahan Iklim Global Terhadap Tingkat Kekritisan Air Meterologis di DAS Bengawan Solo Hulu
View/ Open
Date
2016-06-04Author
Anna, Alif Noor
Priyono, Kuswaji Dwi
Suharjo
Priyana, Yuli
Metadata
Show full item recordAbstract
Perubahan iklim membawa dampak besar terhadap kondisi
sumber daya air DAS bengawan Solo Hulu. Berbagai kejadian bencana
mengikuti perubahan iklim tersebut seperti banjir, kekeringan, dan tanah
longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) identifikasi tingkat
ketersediaan sumber daya air, dan kekritisan sumber daya air di daerah
penelitian; dan (b) identifikasi kebutuhan air saat ini serta proyeksi dimasa
yang akan datang. Metode yang digunakan adalah metode survei.
Pendekatan yang digunakan meiputi 2 macam, yakni pendekatan biofisik
DAS dan meteorologis. Analisis yang digunakan adalah dengan deskriptif
kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah (a) berdasarkan perhitungan
neraca air umum, daerah penelitian mengalami surplus dan juga defisit air.
Surplus air terdapat di Sub-sub DAS Bambang, Dengkeng, Jlantah Walikun
Ds, Keduang, Mungkung, pepe, dan Samin sedangkan defisit air terdapat di
Sub-sub DAS Alang Unggahan, dan Wiroko Temon. Daerah penelitian
memiliki ketersediaan air antara 37.459,80 - 142.892,59 liter/dm3.
Kebutuhan air di daerah penelitian antara 50.782.500 - 131.690.700 liter.
Ketersediaan air di daerah penelitian tidak mampu memenuhi kebutuhan
airnya, sehingga di daerah penelitian dapat dikategorikan sangat kritis,
dan (b) Tingkat kebutuhan air saat ini di daerah penelitian antara
50.782.500 - 131.690.700 dan proyeksi 5 tahun ke depan atau tahun 2018
kebutuhan air di daerah penelitian antara 544.510.800 - 5.264.009.700
liter.