Analisis Perubahan Nilai Pendugaan Evapotranspirasi Potensial Akibat Perubahan Iklim di Kawasan Hutan Tanaman Eucalyptus Pellita
Abstract
Evapotranspirasi merupakan komponen penting dalam mempengaruhi keseimbangan hidrologi di suatu wilayah. Oleh karenanya, besaran nilai evapotranspirasi sangat penting diketahui, terutama kaitannya dalam pengelolaan sumberdaya air, lahan dan pertanaman. Fenomena perubahan iklim, diduga telah mempengaruhi besarnya nilai evapotranspirasi dan berdampak pada perubahan pola pengelolaan sumberdaya alam yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepekaan perubahan nilai evapotranspirasi potensial (ETp) akibat perubahan iklim di kawasan hutan tanaman eucalyptus pellita di Propinsi Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pendugaan ETp di kawasan hutan E. pellita di Propinsi Riau sebesar 4,49 mm/hari, dengan nilai tahunan sebesar 73,1% dari curah hujan. Nilai ini tergolong relatif lebih tinggi dibandingkan pada kawasan hutan tanaman jenis yang lain. Akibat kenaikan suhu 3 °C menyebabkan kenaikan ETp sebesar 13,62% atau rata-rata naik 2,27% setiap kenaikan suhu 0,5 °C. Respon kenaikan nilai dugaan ETp akibat perubahan suhu terjadi secara eksponensial, dimana laju perubahan (kenaikan) akan semakin besar dengan semakin besarnya kenaikan suhu yang terjadi. Berdasarkan simulasi di atas, perlu kewaspadaan oleh pengelola kawasan hutan tanaman untuk melakukan tindakan antisipasi guna meminimalkan dampak kenaikan suhu terhadap potensi kekeringan wilayah. Beberapa upaya dapat dilakukan seperti menjaga tutupan lahan dari kondisi terbuka (tanpa tanaman), serta mengembangkan pola tanaman campuran antara jenis E. pellita dengan jenis tanaman lain yang memiliki nilai ETp yang lebih rendah.