dc.identifier.citation | 33 MEDIA MESIN, Vol. 9, No. 1, Januari 2008, 28 - 34 ISSN 1411-4348 Culp. Jr, AW., 1991, Prinsip-Prinsip Kenversi Energi, Erlangga, Jakarta. Pudjanarsa, A., Nursuhud, D., 2006, Mesin Konversi Energi, Penerbit Andi, Yogyakarta. Rhazio, 2007, Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Institut Sains & Teknologi, Jakarta. http:// rhazio.word press.com., maret 2008 Rotib, Widy, 2001. Aplikasi Sel Surya Sebagai Sumber Energi Alternatif; Dimensi Vol 4 No. 1 Juni 2001, Institute for Science and Technology Studies (ISTECS), Jepang. Diakses tanggal 20 september 2007 di istecs. http://istecs.org/Publication/Dimensi/dim_vol4no1_juni2001. pdf Sungkar, R., 2007, Energi Surya. Diakses 20 September 2007 di Griya Asri. http://griya-asri.com/ index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=168 Yushardi, 2002, Pengaruh Faktor Metereologi Terhadap Pola Efisiensi Tiap Jam harian Pada Modul Sel Surya. Diakses tanggal 01-10-2007 di tumoutou. http://www.tumoutou.net/ 702_05123/yushardi.DOC | en_US |
dc.description.abstract | Indonesia merupakan negara yang banyak memiliki pulau serta pegunungan,
ada sejumlah daerah merupakan daerah terpencil yang tidak mendapatkan pasokan
energi listrik PT PLN Persero. Untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik di daerah
tersebut dapat menggunakan sumber energi alternatif tenaga surya sebagai
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) . Penggunaan energi surya menjadi energi
listrik menggunakan sel surya banyak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Kegiatan
ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh lingkungan terhadap kinerja
PLTS.
Photovoltaic yang digunakan dalam pengujian ini type 50-110-210 buatan PT.
LEN Bandung. Pengujian PLTS dilakukan di Desa Ngiringin, Kecamatan Selogiri,
Kabupaten Wonogiri dengan melakukan pengukuran terhadap kelembaban udara,
temperatur, kecepatan angin, arah angin, arus dan tegangan keluaran sel surya.
Pengkuran dilakukan pada pukul 07:00-17:00 WIB dengan selang waktu 20 menit.
Hasil pengujian PLTS didapatkan bahwa temperatur lingkungan berbanding
lurus dengan arus listrik yang dihasilkan oleh sel surya, temperatur lingkungan
berbanding terbalik dengan kelembaban udara. Sedangkan besarnya tegangan listrik
yang dihasilkan oleh sel surya relatif stabil, untuk pengaruh kecepatan angin dalam
pengujian ini tidak memiliki dampak terhadap kinerja sel surya. Daya listrik
maksimal yang dihasilkan sel surya pukul 11:00-13:00 WIB memiliki prosentase
rata-rata harian modul surya sebesar 50,94%. | en_US |