Pemetaan Potensi Airtanah Dalam Menggunakan Metode Geolistrik di Kabupaten Ponorogo Sebagai Antispasi Bencana Kekeringan
View/ Open
Date
2016-06-04Author
Koesuma, Sorja
Sulastoro
Lelono, Sarjoko
Saido, Agus Prijadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu kabupaten di Jawa
Timur yang sering mengalami kekeringan setiap tahun. Setidaknya
terdapat 15 kecamatan dari 20 kecamatan yang setiap tahun mengalami
kekeringan, baik kekurangan air untuk konsumsi maupun untuk pertanian.
Penelitian ini dilaksanakan di 20 lokasi yang tersebar di Kabupaten
Ponorogo dengan menggunakan metode geolistrik konfigurasi
Schlumberger. Bentang elektroda maksimum pada konfigurasi
Schlumberger adalah 700 meter yang dapat mencakup kedalaman hingga
100 meter – 200 meter. Pengolahan data geolistrik menggunakan prinsip
pencocokan kurva (curve-matching) yaitu meminimalisir kesalahan antara
data pengukuran dan data model sehingga diperoleh profil kedalaman
secara vertikal dibawah lokasi survai. Berdasarkan hasil interpretasi
diperoleh bahwa potensi akuifer dalam terletak bervariasi pada kedalaman
40 meter – 160 meter (17 lokasi), akuifer dangkal 15 meter – 35 meter (1
lokasi) dan tidak ditemukan potensi akuifer dalam maupun dangkal (2
lokasi).