• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Pengembangan Pertanian di Kepulauan Tanimbar

    Thumbnail
    View/Open
    40_Bambang Riadi.pdf (5.548Mb)
    Date
    2016-06-04
    Author
    Riadi, Bambang
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Perubahan iklim global merupakan salah satu issu lingkungan dunia dewasa ini. Hal ini disebabkan perubahan iklim global yang menyebabkan dampak negatif pada berbagai sektor kehidupan. Menurut Naylor (2006) dalam Diposaptono (2009), perubahan pola curah hujan di Indonesia akan mengarah pada terlambatnya awal musim hujan dan kecenderungan lebih cepat berakhirnya musim hujan. Upaya memenuhi kebutuhan pangan dihadapkan pada keterbatasan data sumberdaya lahan yang akurat sebagai dasar perencanaan. Salah satu data sumberdaya lahan adalah peta potensi lahan dan aneka kekayaan sumber daya pangan lokal yang ada dan dilanjutkan dengan eksplorasi pemanfaatan dan pengembangan sesuai tradisi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh perubahan iklim terhadap hasil pertanian di Kepulauan Tanimbarn Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Metode penelitian adalah dengan melakukan analisis kesesuaian lahan untuk pengembangan tanaman pertanian, dengan memanfaatkan data dasar peta RBI skala 1:25.000. Selanjutnya dibangun data kelerengan dan mengintegrasikan data iklim dan data tanah untuk menghasilkan peta sistem informasi lahan. Peta potensi lahan sebagai hasil analisis diintegrasi dengan peta ReProT skala 1:250.000. Hasil penelitian masih merupakan informasi awal pada skala tinjau untuk zonasi potensi lahan yang dapat dimanfaatkan sebagai data awal untuk pengembangan lebih lanjut kesesuaian jenis pertanian dan jenis komoditasnya. Daerah Kota Saumlaki yang mewakili wilayah dengan pola hujan ekuatorial-bimodal (di wilayah Kepulauan Tanimbar /Kabupaten Maluku Tenggara Barat) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) relatif tidak terjadi perubahan nilai curah hujan antara periode 1984 - 2013 dibandingkan periode sebelumnya 1954-1983. Dan selama musim hujan (Desember - Mei) curah hujan meningkat hanya sebesar 2,7%, sedangkan selama musim kemarau (Juni-November) curah hujan menurun hanya 3,5% dan kenaikan nilai curah hujan tahunannya hanya 1,5% (Laimeheriwa, 2014). Perubahan iklim tidak cukup dirasakan di daerah ini sehingga potensi pengembangan lahan pertanian di wilayah Kepulauan Tanimbar cukup besar dalam kategori sesuai marginal , yang memiliki arti lahan mempunyai pembatas-pembatas yang besar untuk mempertahankan tingkat pengelolaan yang harus diterapkan. Analisis spasial Kepulauan Tanimbar memiliki wilayah yang sesuai secara marginal (S3) untuk penggunaan ladang sebesar ± 51.000 Ha, untuk lahan kering seluas ± 44.000 ha.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/8550
    Collections
    • Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS VII 2016

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV