Optimasi Chelating Untuk Meningkatkan Efisiensi Bleaching Dengan H2o2 Pada Pulp Soft-Wood
Abstract
Kebutuhan kertas terus mengalami kenaikan, kenaikannya sekitar 3,5 % setiap tahunnya. Peningkatan kebutuhan kertas otomatis memacu peningkatan konsumsi bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kertas, salah satunya bahan pemutih. Produksi pulp dan kertas telah lama dikenal sebagai sumber polusi yang significant. Penggunaan bahan pemutih yang mengandung klor menghasilkan senyawa organo-khlorine yang sangat beracun, sehingga perlu dicari bahan pemutih sebagai pengganti. Hidrogen peroksida salah satu bahan pemutih yang ramah lingkungan. Keefektifan H2O2 sebagai pemutih akan sangat rendah jika di dalam pulp mengandung metal ion. Untuk meningkatkan ejisiensi pemakaian H2O2, maka metal ion yang ada perlu dikeluarkan sebelum proses bleaching, yaitu dengan cara chelating. Kondisi chelating yang berbada, memberikan hasil bleaching yang berbeda-beda pula. Pada penelitian ini, chelating dilakukan pada berbagai suhu dengan berbagai perbandingan EDTA dan H2SO4 serta berbagai waktu chelating. Kondisi chelating yang memberikan hasil bleaching terbaik diperoleh ketika chelating dilakukan pada suhu nrc. dengan komposisi EDTA 0,2% dan H2SO4 0,2% selama 60 menit. Pada kondisi ini proses bleaching mampu menurunkan bilangan Kappa menjadi 6,64 dengan pemakaian H2O2 yang efisien, ditunjukkan dari sisa H2O2 yang masih ban yak yaitu 0,68 g/L.