GENETIKA DALAM SUDUT PANDANG ISLAM
dc.contributor.author | Ambarwati | |
dc.contributor.author | Rahayu, Umi Budi | |
dc.date.accessioned | 2012-04-18T06:57:02Z | |
dc.date.available | 2012-04-18T06:57:02Z | |
dc.date.issued | 2005-05 | |
dc.identifier.citation | Almath, Muhammad Faiz, 1993. 1100 Hadits Terpilih. Jakarta, Gema Insani Press. Departemen Agama RI, Al Quran dan Terjemahnya, Jakarta. Departemen Agama RI. Roberts, Fraser J.A dan Marcuse E. P, 1995. Genetika Kedokteran. Alih bahasa Hartono, Jakarta. EGC Santosa, Sulistyo, 1997. Genetika Manusia, Surakarta. Dekdikbud RI Universitas Sebelas Maret Shabir, Muslich, 1981. Terjemah Riyadlus Shalihin I, Semarang. CV. Toha Putra. Supriyadi, Bambang, Drajad A, R Sumarjito, Yundaru Nurantini, dan Namastra Probosunu, 1992. Modul Biologi, Yogyakarta. Primagama. Tirtodiharjo, Kuswand, 2003. Genetika dalam Islam, Makalah pada Interdisciplinary Sharing Program Pasca Sarjana UMS, 11 Januari 2003. Toegino (a), 1992. Genetika I, Surakarta. Dekdikbud RI Universitas Sebelas Maret. _______(b), 1992. Genetika II, Surakarta. Dekdikbud RI Universitas Sebelas Maret. Yosep, Iyus. 2005. Ayat Suci dalam Kromosom Manusia. http://www.eramuslim. net/arsip/alquran02.php. Diakses Sabtu, 4 Juni 2005. | en_US |
dc.identifier.issn | 0852-368X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/855 | |
dc.description.abstract | Islam merupakan ajaran yang sempurna. Alquran sebagai pegangan utama umat Islam mengatur semua aspek kehidupan manusia, termasuk penurunan sifat orang tua pada anaknya (keturunannya) juga dikabarkan dalam Alquran. Islam mengajarkan pada kita agar memilih pasangan yang baik dan lingkungan hidup yang baik pula, karena memang ternyata sifat seseorang selain ditentukan oleh gen juga terpengaruh oleh lingkungan. Larangan Allah untuk menikahi muhrimnya, bukan tanpa alasan, karena dalam genetika menyatakan bahwa pernikahan dengan saudara/orang yang dekat hubungan darahnya ternyata mempunyai kemungkinan untuk menderita kelainan baik fisik maupun mental yang lebih besar dari pada menikah dengan orang yang tidak ada hubungan darah. | en_US |
dc.subject | Islam | en_US |
dc.subject | gen | en_US |
dc.subject | pernikahan | en_US |
dc.title | GENETIKA DALAM SUDUT PANDANG ISLAM | en_US |
dc.type | Article | en_US |