Show simple item record

dc.contributor.authorSetiawan, Heru
dc.date.accessioned2017-04-28T01:58:56Z
dc.date.available2017-04-28T01:58:56Z
dc.date.issued2016-06-04
dc.identifier.citationAlbaum, G. 1997. The Linkert Scale Revisited: An Alternate Version. Journal of the Market Research Society; Apr 1997; 39, 2; ABI/INFORM Global pg. 331 Akbar A.S, M. 2014. Geospatial Modeling of Vegetation Cover Changes on A Small Island Case Study: Tanakeke Island, Takalar District, South Sulawesi. Graduate School Bogor Agricultural University, Bogor. (Not Published). Clausen, A. Rakontondrazafy, H. Ralison, H. O. Andriamanalina, A. 2010. Mangrove Ecosystems in Western Madagascar: An Analysis of Vulnerability to Climate Change. World Wildlife Fund Study Report Diposaptono, S. Budiman. Agung, F. 2009. Menyiasati Perubahan Iklim di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Sarana Komunikasi Utama. Bogor IPCC. 2007. Climate Change 2007: Impacts, Adaptation and Vulnerability. Working Group II Contribution to the 4th Assessment Report. Cambridge Univ. Press, Cambridge, UK Kusumastanto, T. 2009. Re-engineering Kebijakan Sosial Ekonomi dalam Pengembangan Masyarakat Pesisir. Makalah disampaikan pada rountable discussion majelis guru besar Institut Teknologi Bandung, 24 Juli 2009 Madrie. 1986. Beberapa Faktor yang berhubungan dengan Partisipasi Msayarakat Desa dalam Pembangunan Pedesaan. Disertasi. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Tidak dipublikasikan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2013 tentang pengukuran, pelaporan dan verikfikasi aksi mitigasi perubahan iklim Rahardjo. 1985. Esai - esai Ekonomi Politik. LP3ES. Jakarta Rahmasari,L. 2011. Strategi Adaptasi Perubahan Iklim Bagi Masyarakat Pesisir. Jurnal Sains dan Teknologi Maritim X (1) : 1 -11 Saardi, D.I. 2000. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Mangrove. Thesis. Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Tidak dipublikasikan Saptorini. 2003. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Konservasi Hutan Mangrove di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Thesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Tidak dipublikasikan Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif -Kualitatif dan Research Development. Alfabeta, Bandung Undang-Undang No. 27 Tahun 2007, Pengelolaan Wilayah Pesisir dan PulauPulau Kecil UNESCO. 1991. Hydrology and Water Resources of Small Islands: A Practical Guide. Studies and Report on Hydrology No. 49. Prepared by A. Falkland (ed.) and E. Custodio with contribution from A. Diaz Arenas and L. Simler. Paris, France. 435pp. Wardoyo. 1992. Pendekatan Penyuluhan Pertanian untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara. Jakartain_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-044-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8565
dc.description.abstractFenomena terjadinya perubahan iklim yang diindikasikan dengan terjadinya perubahan fisik atmosfer bumi dari variabilitas komponen cuaca normal menuju kondisi ekstrim dalam kurun waktu yang panjang telah mengancam berbagai sektor kehidupan. Masyarakat nelayan adalah salah satu kelompok masyakat yang paling merasakan dampak terjadinya perubahan iklim. Dampak terjadinya perubahan iklim pada sektor kelautan adalah meningkatnya tinggi muka air laut, peningkatan suhu permukaan air laut dan meningkatnya frekuensi terjadinya gelombang pasang dan angin kencang. Salah satu upaya mitigasi untuk menekan dampak dari laju perubahan iklim antara lain dengan melakukan penanaman mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi mangrove dalam upaya mitigasi terhadap perubahan iklim di Pulau Tanakeke. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka. Tingkat partisipasi diperoleh dengan menggunakan teknik skoring dan faktor-faktor yang mempengarui tingkat partisipasinya dianalisis dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil peneliti an menunjukkan, secara umum tingkat partisipasi masyarakat Pulau Tanakeke dalam kegiatan rehabilitasi mangrove termasuk dalam kategori sedang yaitu 46,8% (58 responden), kategori tinggi 45 responden (36,3%) dan kategori rendah adalah 21 responden (16,9%). Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear berganda, terdapat empat variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi mangrove, yaitu tingkat pendidikan, lama tinggal, tingkat persepsi dan keikutsertaan pada kegiatan penyuluhan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectTingkat partisipasiin_ID
dc.subjectmangrovein_ID
dc.subjectmitigasiin_ID
dc.subjectperubahan iklimin_ID
dc.subjectPulau Tanakekein_ID
dc.titleTingkat Partisipasi Masyarakat Pada Kegiatan Rehabilitasi Mangrove Dalam Rangka Mitigasi Perubahan Iklimin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record