Show simple item record

dc.contributor.authorPutra, Mega Dharma
dc.contributor.authorPrasetyo, Dani
dc.contributor.authorPujiastuti, Isna
dc.contributor.authorWulan, Theresia Retno
dc.date.accessioned2017-04-28T06:37:35Z
dc.date.available2017-04-28T06:37:35Z
dc.date.issued2016-06-04
dc.identifier.citationDamaywanti, Kurnia. 2013. Dampak Abrasi Pantai terhadap Lingkungan Sosial (Studi Kasus di Desa Bedono, Sayung, Demak. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2013. Hlm. 364. Desmawan, Bayu Trisna, Sukamdi. 2012. Adaptasi Masyarakat Kawasan Pesisir Terhadap Banjir Rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Jurnal Bumi Indonesia, Volume 1 Nomor 1 2012. Hlm. 1-9. Hartini, Sri., M. Pramono Hadi, Sudibyakto, Aris Poniman. 2012. Persepsi Petani terhadap Banjir di Lahan Sawah: Studi Kasus di Kabupayem Kendal dan Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah. Globe Volume 14 No. 1 Juni 2012: Hlm. 28-36. Nazir. 1999. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia: Jakarta. Hlm. 51 Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta: Bandung Hlm. 250-252. Sunarto. 2004. Perubahan Fenomena Geomorfik Daerah Kepesisiran di Sekeliling Gunungapi Muria. Disertasi. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGMin_ID
dc.identifier.issn978-602-361-044-0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8573
dc.description.abstractLuas lahan sawah pada tahun 2013 di Kecamatan Kedung adalah 1.974,163 ha (45,97% dari luas Kecamatan Kedung) atau yang paling luas dibandingkan kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Potensi pengelolaan lahan sawah di Kecamat an Kedung terkendala banjir rob yang menyebabkan penurunan produktivitas hingga gagal panen. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan berbagai bentuk adaptasi yang dilakukan oleh masyarakat petani lahan sawah di Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggabungkan metode dokumentasi, observasi, dan wawancara. Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data berupa foto di lapangan dan pustaka pendukung. Observasi dibutuhkan untuk melihat secara langsung berbagai bentuk adaptasi masyarakat petani lahan sawah menghadapi banjir rob. Wawancara menjadi penting dalam proses pengumpulan data karena mampu digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi yang bersifat lintas waktu. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat petani lahan sawah di Desa Kalianyar dan Sidodadi memiliki berbagai variasi adaptasi terhadap bencana banjir rob. Beberapa bentuk adaptasi masyarakat terhadap banjir rob adalah (1)membangun tanggul dan menanam mangrove, (2) membaca tanda alam untuk mengatur pola tanam, (3) tidak melakukan apapun, dan (4) memiliki usaha sampingan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectAdaptasiin_ID
dc.subjectBanjir Robin_ID
dc.subjectPetani Lahan Sawahin_ID
dc.titleAdaptasi Masyarakat Petani Lahan Sawah Terhadap Bencana Banjir Rob di Sebagian Wilayah Kecamatan Kedung, Jepara, Jawa Tengahin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record