dc.identifier.citation | Baker, K.R. & Trietsch, D., 2009. Principles Of Sequencing And Scheduling, New Jersey: John Wiley & Sons. Dugardin, F., Chehade, H., Amodeo, L.,Yalaoui, F., Prins, C., 2007. Hybrid Job Shop and parallel Chiechedigbe : iiizifdieciei E Lev e , ed Multiprocessor Scheduling: Theory and Applications, (December), pp.273–292. Fithri, P. & Ramawinta, F., 2013. Algoritma Pembangkitan Jadwal Aktif Dan Algoritma Penjadwalan Non-Delay Untuk. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 12, pp.377–399. Ginting, R., 2009. Penjadwalan Mesin, Yogyakarta: Graha Ilmu. Hijayati, R.A., AR, M.D. & Husaini, A., 2014. Analisis Audit Operasional Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi , Efektivitas , Dan Ekonomisasi Bagian Produksi. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 12(1), pp.1–10. Indriyatno, Y., 2006. Scheduling Proses Cetak Pada Pt. Percetakan Untuk Mengoptimalkan Waktu Deadline Majalah. Universitas Mercubuana. Lysandra, M., Harsono, A. & Mustofa, F.H., 2014. Usulan Penjadwalan Kendaraan Shuttle Pt . X Dengan Modifikasi Algoritma N-Jobs M- Mesin. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional, 02(03), pp.237–247. Nasution, A.H. & Prasetyawan, Y., 2008. Perencanaan Dan Pengendalian Produksi, Yogyakarta: Graha Ilmu. Ong, J.O., 2013. Penjadwalan Non-Delay Melaui Mesin Majemuk Untuk Meminimalkan Makespan. Spektrum Industri, 11, pp.117–242. Sipper, D. & Robert L. Bulfin, J., 1977. Production, Planning, Control, and Integration, MC Graw- Hill. Suseno & Indrakusuma, B., 2014. Job Scheduling Menggunakan Metode Algoritma Active , Algoritma Non Delay DaHeic Sched e Ge e i S di K : B b d Knitting ). , pp.1–7. | in_ID |
dc.description.abstract | PT. Wangsa Jatra Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang commercial printing,
book binding, packaging, uv varnish, dan laminating. Banyaknya variasi produk, pola aliran
proses berbeda–beda, dan penggunaan mesin secara bersama membuat penjadwalan
perusahaan memiliki kendala dalam proses produksinya yaitu terjadinya penumpukan
barang setengah jadi dan keterlambatan. Penumpukan persediaan barang setengah jadi
disebabkan besarnya waktu alir rata-rata dan keterlambatan disebabkan penentuan due date
dari perusahaan yang kurang sesuai dengan kondisi aktual. Penelitian dilakukan untuk
melakukan penjadwalan job shop mesin majemuk dengan menggunakan algoritma non delay.
Algoritma non delay dipilih untuk meminimumkan waktu menganggur mesin sehingga mampu
meminimumkan waktu alir rata–rata (mean flow time), total waktu penyelesaian (makespan),
dan untuk menentukan due date. Penjadwalan menggunakan algoritma non delay
menghasilkan total waktu penyelesaian sebesar 30.822 menit, waktu alir rata–rata sebesar
6.031 menit, dan kapasitas menganggur mesin 21%. Algoritma non delay lebih cepat
dalam menyelesaikan pekerjaan dibanding metode perusahaan dengan selisih sebesar 6.522
menit. Rata–rata waktu alir algoritma non delay lebih kecil dibanding metode
perusahaan dengan selisih sebesar 2.911 menit, sehingga bisa meminimalkan persediaan
barang setengah jadi. Penjadwalan non delay mampu mengurangi kapasitas menganggur
mesin sebesar 8%. Metode perusahaan dalam melakukan estimasi ketiga pesanan
membutuhkan waktu 9.803 menit (12 hari) job 1, 4.471 menit (5 hari) job 2, dan 4.235 menit
(5 hari) job 3. Algoritma non delay membutuhkan waktu 17.045 menit (20 hari) job 1, 11.714
menit (14 hari) job 2, dan 11.466 menit (14 hari) job 3. | in_ID |