Show simple item record

dc.contributor.authorNasution, Arman Hakim
dc.contributor.authorZafriana, Lusi
dc.contributor.authorLukmandono
dc.date.accessioned2017-05-26T06:35:37Z
dc.date.available2017-05-26T06:35:37Z
dc.date.issued2017-03-22
dc.identifier.citationAlbayrak, E. and Erensal, Y. C, 2004, “Using analytic hierarchy process (AHP) to improve human performance. An application of multiple criteria decision making problem”, Journal of Intelligent Manufacturing, Vol. 15, pp. 491-503 Bas, E., 2013, “ The integrated framework for analysis of electricity supply chain using an integrated SWOT-fuzzy TOPSIS methodology combined with AHP: The case of Turkey”, International Journal of Electrical Power and Energy Systems 44 (2013) 897–907. Creative Industry 2009-2012, Technology Strategy Board, United Kingdom. Creative Industry Technology Strategi 2009-2012, The Technology Strategy Board, Swindon. David, F.R., 2008, “Manajemen Strategis”, . Edisi Sepuluh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta Departemen Perdagangan RI, 2008, Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025: Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 – 2015. Fred R. David, 2002, “ Manajemen Strategi”, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Jogiyanto, 2005, “Sistem Informasi Strategik untuk Keunggulan Kompetitif”, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Pearce, Robinson., 1997,”Manajemen Strategi Formulasi, Implemetasi dan Pengendalian,” Binarupa Aksara, Jakarta. Rangkuti, F., 2006, “Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis”, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8666
dc.description.abstractIndustri kreatif merupakan bagian dari ekonomi kreatif, yang terdiri dari core creatif industry, forward and backward linkage creative industry. Dari 14 sub sektor industri kreatif, ada 3 sektor yang masuk dalam kategori industri kreatif digital, yaitu : (1) Permainan interaktif, (2) Video, film dan fotografi dan (3) Layanan komputer dan piranti lunak. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat roadmap industri kreatif berbasis digital melalui pemetaan matrik strategi dengan menggunakan matriks internal eksternal. Hasil penelitian menunjukkan posisi industri kreatif digital Jawa Timur berdasarkan nilai skor IFAS sebesar 2,31 dan nilai skor EFAS sebesar 2,30 ada pada strategi pertumbuhan dan stabilitas. Dengan demikian industri kreatif digital dapat memperluas pangsa pasar yang sudah ada, memfasilitasi pengembangan dan teknologi dengan fokus pada peningkatan jenis produk dan jasa pada sisi internal maupun eksternal melalui kerjasama dengan berbagai pihak. Sedangkan dari sisi kategori produk industri kreatif digital ada 4 produk utama yang menjadi prioritas, yaitu game teknologi, animasi, robotika dan drone.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectDronein_ID
dc.subjectIndustri Kreatif Digitalin_ID
dc.subjectMatriks Internal Eksternalin_ID
dc.subjectGame Teknologiin_ID
dc.titleRoadmap Industri Kreatif Berbasis Digital di Jawa Timurin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record