Show simple item record

dc.contributor.authorPurwanto, Setiyo
dc.date.accessioned2012-04-19T02:16:58Z
dc.date.available2012-04-19T02:16:58Z
dc.date.issued2006-05
dc.identifier.citation47 Relaksasi Dzikir (Setiyo Purwanto) Bahjad, Ahmad. 1998. Mengenal Allah, terjemahan. Bandung : Pustaka Hidayah Dewi, C., 1998. Efektifitas Pelatihan Relaksasi untuk Mengurangi Ketegangan Terbang pada Siswa Sekolah Penerbang. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM Goldfried, M.R. and Trier, C.S., 1974. Effectivesness of Relaxation as an Active Coping Skill. Journal of Abnormal Psychology, 83, 4, 348-355 Lichstein, KL., Johnson, RS., 1993. Relaxation for Insomnia and Hypnotic Medication Use in Older Women. Psychology and Aging vol 8 No. 1 103-111 Testimony of Herbert Benson before the US House of Representatives, November 1997, Role of the Mind in Physical Healing and Health. American Psychological Association http://www.apa.org/ ppo/benson.hmtl Sangkan, A. 2002. Berguru Kepada Allah. Bukit Thursina : Jakarta Sangkan, A 2004. Pelatihan Sholat Khusyu, Sholat Sebagai Meditasi Tertingi dalam Islam. Jakarta : Baitul Ihsan Sholeh, Moh., 2002 Mengapa dan Bagaimana Salat tahajud Menyehatkan Tinjauan dari Aspek Psikoneuroimunologi, Makalah Seminar. Shawan R. C,. 2000. Cognitive-Behavioral of Insomnia Secondary to Chronic pain. Journal of Consulting and Clinical Psychology Vol 68. No. 3, 407 – 416 Utami, Muhana., 2002. Prosedurporsedur Relaksasi. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM Prawitasari, J.E., 1988. Pengaruh Relaksasi Terhadap Keluhan Fisik: Suatu Studi Eksperimental. Laporan Penelitian. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM Benson, Herbert. MD., 2000. Dasardasar Respon Relaksasi: Bagaimana menggabungkan respon Relaksasi dengan Keyakinan Pribadi Anda (terjemahan). Bandung: Mizan Benson, Herbert. MD., 2000. Respon Relaksasi: Teknik Meditasi Sederhadan Untuk Mengatasi Tekanan Hidup (terjemahan). Bandung: Mizanen_US
dc.identifier.issn0852-368X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/866
dc.description.abstractIslam sebagai sebuah institusi agama, memiliki berbagai khasanah yang dapat dikaji secara psikologi. Fenomena-fenomena ritual keislaman belum banyak diteliti, misalnya ritual dzikir. Hasil pengembaraan intelektual-spiritual penulis mengambil sebuah kesimpulan bahwa aspek Dzikir (ingat Allah) adalah meditasi, relaksasi, pengalaman trasendental, yang ada kaitannya dengan penurunan gangguan mental dan timbulnya efek-efek positif seperti ketenangan atau kestabilan emosi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.en_US
dc.subjectdzikiren_US
dc.subjectrelaksasien_US
dc.subjectketenanganen_US
dc.titleRELAKSASI DZIKIRen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record