dc.identifier.citation | Aaker, D.A., Kumar, V. and Day, G.S. 2001. Marketing Research”(7th edition), John Wiley and Son Inc, New York. Bridger, R.S. 1995. Introduction to Ergonomics. McGraw-Hill, Singapore Dwiana, Eva. 2010. Pengaruh Beban Kerja Terhadap Denyut Nadi Tenaga Kerja di Bagian Humantech. 1995. Applied Ergonomics Training Manual 2 nd . Australia: Barkeley Vale. Mekanik di PT. Indo Acidatama. Tbk. Kemiri, Kebakkramat, Karanganyar, Skripsi. Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas kedokteran, Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Setyawati, L. 2000. Pengaruh Pengadaan Peralatan yang Ergonomis Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja dan Stress Psiokososial, Dalam: Wignyosoebroto, S & Wiratno. Proceedings Seminar Nasional Ergonomi. PT. Guna Widya. Surabaya, hal 94-99 Susihono, Wahyu. 2012. Manajemen Bahaya Kerja I. Diktat Mata Kuliah Keselamatan dan Kesehatan Kerja, FT.UNTIRTA, Cilegon. T. & Trisyulianti. 2011. Hubungan Keselamatan dan Kesehatan (K3) dengan Produktivitas Kerja Karyawan (Studi kasus: Bagian pengolahan PTPN VIII Gunung Mas, Bogor), jurnal ilmiah. hal. 1. Tarwaka, Solichul H, Bakri A, dan Sudiajeng Lilik. 2004. Ergonomi Untuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Produktivitas, UNIBA Press, Surakarta. | in_ID |
dc.description.abstract | Area peleburan timah di PT. XYZ memiliki potensi bahaya dari faktor fisika, kimia dan
ergonomi. Dari identifikasi potensi bahaya menggunakan HIRA ditemukan bahaya dengan
kategori risiko menengah dari faktor ergonomi yang diperlukan perbaikan. Bekerja berdiri
dengan lengan atas berada di atas bahu merupakan faktor terjadinya
musculoskeletaldisorder. Perbaikan dilakukan jika postur dinyatakan berbahaya dan beban
kerja berat. Maka dari itu, tujuan penelitian adalah mengetahui level risiko postur kerja
dengan metode RULA dan penilaian beban kerja dengan pendekatan fisiologis pada
kondisi eksisting, mengetahui perancangan program pengendalian risiko dalam merancang
tools dengan pendekatan anthropometri, dan mengetahui hasil evaluasi implementasi
program pengendalian risiko berupa pijakan. Metode HIRA, RULA, pendekatan fisiologis
dan pendekatan anthropometri merupakan metode yang digunakan dalam penelitian. Hasil
pengukuran eksisting postur kerja dengan RULA adalah 7 dan berdasarkan rata-rata
denyut jantung adalah sedang, berdasarkan %CVL adalah diperlukan perbaikan, dan
konsumsi energi adalah beban kerja sedang (operator 1) dan berat (operator 2).Program
pengendalian risiko dilakukan dengan implementasi pijakan dengan dimensi tinggi pijakan
adalah 43 cm.Setelah adanya pijakan berdasarkan RULA diperoleh skor level 4,
berdasarkan rata-rata denyut jantung adalah ringan, berdasarkan %CVL adalah tidak
terjadi kelelahan dan berdasarkan konsumsi energi adalah beban kerja ringan (operator 1)
dan sedang pada (operator 2). | in_ID |