dc.contributor.author | Sugiono, Sugiono | |
dc.contributor.author | Tama, Ishardita P. | |
dc.contributor.author | Wisnu W. | |
dc.contributor.author | Suweda, Lydia D.R. | |
dc.date.accessioned | 2017-05-30T05:50:23Z | |
dc.date.available | 2017-05-30T05:50:23Z | |
dc.date.issued | 2017-03-22 | |
dc.identifier.citation | Talarosha,B..2005. Menciptakan Kenyamanan Thermal dalam Bangunan, Jurnal Sistem Teknik Industri Volume 6, No. 3. Susanti, Lusi dan Nike Aulia. 2013. Evaluasi kenyamanan termal ruang sekolah SMA negeri di kota Padang. Jurnal Optimasi Sistem Industri. 12 (1): 310-316. Soegijanto, 1999. Bangunan di Indonesia dengan Iklim Tropis Lembab Ditinjau dari Aspek Fisika Bangunan. Jakarta: DekDikBud Adler, Rachel F dan Fich Raquel Benbunan. 2012. Juggling on a High Wire: Multitasking Effects on Performance. International Journal of Human-Computer Studies70: 156-168. ANSI/ASHRAE Standard 55-2004. 2004. Thermal Environmental Conditions for Human Occupancy, Copyright 2004 American Society of Heating, Refrigerating and AirConditioning Engineers. Inc. 1791 Tullie Circle NE Atlanta, GA 30329, ISSN 1041-2336:126 Bluman, Allan G. 2012. Elementary Statistics: A Step by Step Approach, Eighth Edition. USA: McGraw-Hill. Stanton et.al. (2005). Handbook of Human Factors and Ergonomics Methods. CRC Press | in_ID |
dc.identifier.issn | 2337-4349 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/8711 | |
dc.description.abstract | Thermal comfort pada manusia dan energy saving menjadi sesuatu yang menarik untuk terus
dikaji pada dekade terakhir ini. Salah satunya adalah pemanfaatan energi yang efektif dan
efisien pada ruang kelas di Jurusan Teknik Industri, Universitas Brawijaya, Malang.
Berdasarkan hasil survei awal didapatkan keluhan pengaturan suhu yang terlalu panas
ataupun terlalu dingin yang dapat menyebabkan masalah pada kenyamanan. Oleh karena itu
tujuan dari paper ini adalah untuk menentukan setting temperature AC ruang kelas yang
terbaik bagi penggunanya. Riset dimulai dengan studi literature tentang thermal comfort, heat
transfer dan produktifitas kerja manusia. Metode Predicted Mean Vote (PMV) index dan
Predicted Percentage of Dissatisfied (PPD) digunakan untuk mengevaluasi level kenyamanan
penghuninya. Isian kuesioner digunakan untuk menilai seberapa besar perasaan nyaman yang
dialami oleh sampel pada ruang kelas setelah menerima beberapa perubahan kondisi udara
akibat setting AC yang berbeda – beda. Berdasarkan penelitian diketahui pengaturan
temperatur AC terbaik adalah 26
o
C untuk Kelas Kategori A, 24
o
C Kategori B, 22
C Kategori
C dan D serta 26
o
C untuk Kelas Kategori E. Terhitung energi yang dibutuhkan adalah
17226.3 BTU/h, 18339.9 BTU/h, 19884.5 BTU/h, 19489.3 BTU/h dan 16831.1 BTU/h.Dari
hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa pengaturan temperature rata – rata dapat
menurunkan kebutuhan energi lebih rendah dari kondisi existing. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | in_ID |
dc.subject | Classroom | in_ID |
dc.subject | Thermal Comfort | in_ID |
dc.subject | PMV | in_ID |
dc.subject | PPD | in_ID |
dc.subject | Energy saving | in_ID |
dc.title | Investigasi Seting Air Conditioning (AC) Pada Usaha Peningkatan Kenyamanan Thermal Dan Hemat Energi di Kelas | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |