dc.identifier.citation | Depdiknas, 2006, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Grandjean, E., 1993, Fitting the Task to the Man, 4th ed., Taylor and Francis Inc., London. Kaeboonchoo, O. Yamamoto, H Miyai, N. Mirbod, S. M. Morioka, I., and Miyashita, K. 1998, The Standardized Nordic Questionnaire Applied To Workers Exposed To Hand-Arm Vibration, Journal Of Occupational Health, vol. 40, hal 218-222. Nazir, M., 2003, Metode Penelitian, Salemba Empat, Jakarta. Panero, J., 2003, Dimensi Manusia & Ruang Interior: Buku Pedoman untuk Standar Pedoman Perancangan, Erlangga, Jakarta. Santoso, G., 2013, Ergonomi Terapan, Prestasi Pustakarya, Jakarta. Siregar, R., Huda, L.N., dan Rambe, A.J.M., 2014, Perancangan Kursi dan Meja berdasarkan Antropometri pada Sekolah Dasar Swasta X, Jurnal Teknik Industri FT USU, Vol. 3, No.1, hal 24 – 30. Tarwaka, 2015, Ergonomi Industri: Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja, Harapan Press, Surakarta Whitten, J.L., Bentley, L.D., dan Dittman, K.V., 2004, Metode Desain dan Analisis Sistem, ANDI, Yogyakarta. Wignjosoebroto, S., 2008, Ergonomi Studi Gerak Dan Waktu, Guna Widya, Surabaya. | in_ID |
dc.description.abstract | Rancangan fasilitas yang ergonomis dapat menimbulkan kenyamanan bagi penggunanya.
Salah satu fasilitas yang ada di sekolah adalah meja dan kursi. Meja dan kursi di kelas
merupakan fasilitas yang penting karena aktivitas belajar banyak dihabiskan di dalam kelas
sekitar 5 - 8 jam sehari. Meja dan kursi yang tidak sesuai dengan postur tubuh murid akan
mengakibatkan kelelahan sehingga respon daya reaksi berpikir untuk menyerap materi
pelajaran juga menurun. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu dilakukan perancangan
ulang meja dan kursi yang ergonomis dimana disesuaikan berdasarkan dimensi tubuh atau
antropometri penggunanya. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 66 orang murid TK
Islam Silmi Samarinda, yang terdiri dari 33 orang murid perempuan dan 33 orang murid lakilaki.
Penelitian dimulai dengan menyebarkan kuisioner Standard Nordic Questionnaire guna
mengetahui pada segmen tubuh mana dirasakan sakit oleh murid saat menggunakan meja dan
kursi. Selanjutnya, dilakukan pengukuran antropometri dengan menggunakan roll meter.
Berdasarkan hasil pengukuran menggunakan Standard Nordic Questionnaire didapatkan
persentase keluhan tertinggi yaitu sakit pada lutut kiri dan lutut kanan. Terkait dengan desain
kursi ergonomis didapatkan bahwa untuk tinggi sandaran kursi adalah 34 cm, tinggi tempat
duduk adalah 26 cm, kedalaman tempat duduk adalah 26 cm, panjang kursi adalah 30 cm, dan
lebar sandaran kursi adalah 30 cm. Sedangkan untuk desain meja yang ergonomis didapatkan
bahwa tinggi meja adalah 40 cm, panjang meja adalah 113 cm, dan lebar meja adalah 44 cm. | in_ID |