Show simple item record

dc.contributor.authorHusna, Ismil
dc.contributor.authorRejeki, Sri
dc.date.accessioned2017-06-17T04:13:27Z
dc.date.available2017-06-17T04:13:27Z
dc.date.issued2017-05-14
dc.identifier.citation[1] Wijaya, A., van den Heuvel-Panhuizen, M., Doorman, M., & Robitzsch, A. 2014. Difficulties in solving context-based PISA mathematics tasks: An analysis of students' errors. The Mathematics Enthusiast, 11(3), 555. [2] Eksan, S., Oroh, F. A., & Katili, N. 2013. Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Matematika pada Materi Himpunan. KIM Fakultas Matematika dan IPA, 1(1). [3] OECD. 2015. PISA 2015 Draft Mathematics Framework. New York: Columbia University [4] OECD. 2010. PISA 2009 Results: Executive Summary. New York: Columbia University [5] OECD. 2013. PISA 2012 Results in Focus: What 15year-olds know and what they can do with what they know. New York: Columbia University [6] OECD. 2016. PISA 2015 Results in Focus. New York: Columbia University [7] Aini, R. N., & Siswono, T. Y. E. 2014. Analisis Pemahaman Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Aljabar pada PISA. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume, 3(2). [8] Jha, S. K. 2012. Mathematics Performance of Primary School Students in Assam (India): An Analysis Using Newman Procedure. International Journal of Computer Applications in Engineering Sciences, 2. [9] Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta [10] Arikunto, Suharsimi. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rinek Cipta [11] Hidayah, S. 2016. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita SPLDV Berdasarkan Langkah Penyelesaian Polya. Jurnal Pendidikan, 1: ISSN 2528-259X [12] Wati, E. H., & Murtiyasa, B. 2016. Kesalahan Siswa Smp Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Berbasis Pisa Pada Konten Change And Relationship. [13] Prakitipong, N., & Nakamura, S. 2006. Analysis of mathematics performance of grade five students in Thailand using Newman procedure. Journal of International Cooperation in Education, 9(1), 111-122. [14] Rindyana, B. S. B., & Chandra, T. D. 2012. Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Berdasarkan Analisis Newman (Studi Kasus MAN Malang 2 Batu).Artikel Ilmiah Universitas Negeri Malang. [15] Ulya, Himmatul. Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Bermotivasi Belajar Tinggi Berdasarkan Ideal Problem Solving. Jurnal Konseling Gusjigang, 1(2): ISSN 2460-1187. [16] Suharti, A. 2013. Improvement of Power Mathematical in Learning Math Through Learning Model Combined. International Journal of Science and Technology, 2(8). [17] Singh, P., Rahman, A. A., dan Hoon, T. S. 2010. The Newman Procedure for Analyzing Primary Four Pupils Errors on Written Mathematical Tasks: A Malaysian Perspective. Procedia Social and Behavioral Sciences, 8, 264-271in_ID
dc.identifier.issn2528-4630
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8813
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan siswa dan faktor penyebabnya dalam memecahkan soal matematika model PISA konten uncertainty and data. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII-H SMP Negeri 1 Kartasura. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes, dan wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan selama di lapangan menggunakan model Miles-Huberman yang diawali dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Instrumen penelitian menggunaka tes yang terdiri dari 6 soal dengan penyelesain menggunakan strategi pemecahan masalah Polya. Analisis kesalahan siswa mengacu pada analisis kesalahan Newman (Newman Error Analysis)yang terdiri dari 4 kategori yaitu pemahaman, transformasi, keterampilan proses, dan penentuan jawaban akhir. Hasil penelitian diperoleh besaran prosentase tiap jenis kesalahan yaitu kesalahan memahami masalah 30%, kesalahan menyusun rencana 18%, kesalahan melaksanakan rencana 53%, dan kesalahan menguji kembali 74%. Secara umum faktor penyebab kesalahan adalah rendahnya kemampuan siswa mengubah masalah ke dalam konteks nyata dan keterampilan dalam melakukan perhitungan matematis. Faktor utama penyebab kesalahan adalah siswa tidak terbiasa mengerjakan soal matematika menggunakan langkah Polya secara runtut.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherHMP Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectkesalahanin_ID
dc.subjectpemecahan masalahin_ID
dc.subjectPISAin_ID
dc.subjectuncertainty and datain_ID
dc.titleAnalisis Kesalahan Siswa Kelas VII dalam Memecahkan Soal Matematika Model PISA Konten Uncertainty And Datain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record