Show simple item record

dc.contributor.authorUtami, Nida Sri
dc.date.accessioned2017-06-21T00:26:52Z
dc.date.available2017-06-21T00:26:52Z
dc.date.issued2017-03-18
dc.identifier.citationAbdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Budiyono. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta: UNS Press. Budiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press. Djamarah, B. S. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Hernawati, Y. (2014). Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan Lembar Kerja Bersetting Teori Belajar Bruner Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa pada Materi Relasi dan Fungsi Kelas VIII Semester Gasal SMP N 1 Kartasura. Tahun Pelajaran 2013/2014. Tesis. Surakarta: Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret Huda, M. (2013). Cooperative Learning, Metode, Teknik, Struktur, dan Model Penerapan. Yogyakarta: Pustaka pelajar. Hudoyo, H. (1979). Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya di Depan Kelas . Surabaya: Usaha Nasional. Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Lie, A. (2008). Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Grasindo. Mann, E.L. (2006). Creativity: The Essence of Mathematics . Journal for The Education of The Gifted.Vol 30. 236-260. Maonde, F. (2016). The effect of Motivation on Mathematics Achievement through Combination of Cooperative Learning Model. International Journal of Contemporary Applied Sciences . Vol. 3,84 -94. Munandar, S.C.U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta dan Dept. Pendidikan dan Kebudayaan. Poerwadarminta. (1998). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rusman. (2010). Model-Model Pembelajaran. Bandung: Mulia Mandiri Press. Sagala, S. (2010). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media. Sanjaya, W. (2010). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenada Media. Sardiman. (2001). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta. Slavin, R.E. (2010). Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Terj. Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media Soedjadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Sugiyono. (2012). Statistik Untuk Penelitian. Bandung:Alfabeta. Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI. Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius Suprapto. (2015). Eksperimentasi Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI), Problem Based Learning (PBL ) dan Pembelajaran Klasikal dengan Pendekatan Saintifik pada Materi Bentuk Aljabar Ditinjau dari Kreativitas Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri di Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015.Thesis. Surakarta: Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret. Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Surabaya: Pustaka Pelajar. Tinungki. (2015). The Role of Cooperative Learning Type Team Assisted Individualization to Improve the Students’ Mathematics Communication Ability in the Subject of Probability Theory. Journal of Education and Practice, 6,27-31 Tilaar, A. L.F. (2014). Effect Cooperative Learning Model Type of Team Assisted Individualization (TAI) and The Performance Assessment of Learning Achievement to Linear Program Course. International Journal of Science and Engineering Investigations. Vol 3. 25-29. Triyanto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prenada Media Group. Triyanto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Prenada Media Group. Uno, H. B. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara. Winkel, W.S. (1999). Psikologi Pengajaran . Jakarta: Grasindo Winkel. (2007). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT. Gramedia.in_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8829
dc.description.abstractMatematika membutuhkan kreativitas dalam mengeksplorasi masalah supaya tidak mereplikasi karya orang lain. Semakin tinggi tingkat kreativitas siswa, maka semakin bagus kemampuan untuk menyelesaikan masalah. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa adalah model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). Kemampuan berkomunikasi matematika mempunyai korelasi yang signifikan dengan model pembelajaran TAI, karena siswa dilatih untuk saling menolong, berpendapat, berdiskusi, mempertajam pengetahuan, dan menghilangkan batasan-batasan antara siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai (Tinungki : 2015). Dalam penelitiannya, Tinungki meneliti model pembelajaran TAI untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa dalam mata pelajaran probabilitas. Hernawati (2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa siswa yang dikenai model pembelajaran tipe TAI dengan lembar kerja bersetting Teori Belajar Bruner dapat meningkatkan prestasi belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang dikenai model pembelajaran langsung. Nilai pelajaran siswa pada materi program linear yang diberikan model pembelajaran TAI lebih tinggi dibandingkan nilai siswa yang diberikan model pembelajaran langsung (Tilaar, 2014). Makalah ini akan membandingkan model pembelajaran Team Assisted Individualization ( TAI) dengan model pembelajaran Langsung pada mata pelajaran garis dan sudut, dengan sampel adalah siswa SMP di Kabupaten Sukoharjo kelas VII. Peneliti menggunakan 3 sekolah untuk penelitian,yaitu sekolah dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siswa yang dikenai model pembelajaran Team Assisted Individualization ( TAI) mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang dikenai model pembelajaran langsung. Siswa yang mempunyai kreativitas belajar tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar sedang maupun rendah, siswa yang mempunyai kreativitas belajar sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang mempunyai kreativitas belajar rendah.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherProgram Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectGarisin_ID
dc.subjectKreativitasin_ID
dc.subjectSudutin_ID
dc.subjectTAIin_ID
dc.titleEksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Garis dan Sudut Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Siswa Kelas VII SMP di Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2016/2017in_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record