Show simple item record

dc.contributor.authorAriyanto, M. Darojat
dc.contributor.authorAriyanto, M. Darojat
dc.date.accessioned2012-04-20T03:16:21Z
dc.date.available2012-04-20T03:16:21Z
dc.date.issued2006-11
dc.identifier.citationAli, A. Mukti. Ilmu Perbandingan Agama (Sebuah Pembahasan tentang Methodos dan Sistema). Yogyakarta, 1975. _______. Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia. Bandung, 1993. Connolly, Peter (terj.) Imam Khoiri. Aneka Pendekatan Studi Agama. Yogyakarta, 2002. Daradjat, Zakiah (ed). Perbandingan Agama, II. Jakarta, 1992. Daya, Burhanuddin dan Herman Leonard Beck (ed). Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia dan Belanda (Beberapa Permasalahan). Jakarta,1990. _______. Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia dan Belanda. Jakarta, 1992 Dhavamony, Mariasusai (terj.) A. Sudiarja et. all. Fenomenologi Agama. Yogyakarta, 1995. Harsojo. Pengantar Antropologi. Jakarta, 1984. Hendropuspito, D. Sosiologi Agama. Yogyakarta, 1986. Jongeneel, J.A.B. Pembimbing ke dalam Ilmu Agama dan Teologi Kristen Pembimbing Umum Pembimbing ke dalam Ilmu Agama,I. Jakarta, 1978. Koentjaraningrat. Sejarah Teori Antropologi, I. Jakarta, 1980. Leeuw, van der. Religion in Essence and Manifestation. New York, 1963. Nottingham, Elizabeth K (terj.) Abdul Muis Naharong. Agama dan Masyarakat Suatu Pengantar Sosiologi Agama. Jakarta, 1985. Otto, Rudolf. The Idea of the Holy an Inquiry the Non-Rational Faktor in the Idea of the Divine and Its Relation to the Rational. New York, 1950. Schimmel, Annemarie (terj.) Rahmani Astuti. Rahasia Wajah Suci Ilahi. Bandung, 1996. Waardenburg, Jacques. Classical Approaches to the Study of Religion Aims, Methods and Theories of Research, I, Introduction and Anthology. Paris, 1972. Wach, Joachim. The Comparative Study of Religions. Columbia, 1969. Whaling, Frank. Contemporary Approaches: to the Study of Religion. New York, 1984.en_US
dc.identifier.issn0852-368X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/885
dc.description.abstractAkhir-akhir ini banyak para cendekia yang kurang memahami Ilmu Perbandingan Agama, sehingga mereka menghakimi bahwa IPA merupakan ilmu yang sesat, dan mendangkalkan aqidah. Melihat fenomena tersebut penulis merasakan keresahan intelektual sehingga mengkaji secara mendalam tentang IPA, yang dalam makalah ini penulis akhirnya menyimpulkan bahwa Ilmu Perbandingan Agama merupakan ilmu yang mengkaji agama-agama dengan menggunakan beberapa metode ilmiah dan dogmatis sekaligus (ilmiah-agamis, religio-scientific atau scientific-cum-doktrinair). Ilmu Perbandingan Agama sangat bermanfaat bagi seorang Muslim, sebab dengan mempelajarinya dapat memahami agama-agama lain baik ajaran-ajarannya maupun perkembangan penafsiran dan lembaganya secara empiris. Selanjutnya dapat menemukan mutu manikam keunggulan ajaran Islam setelah dibandingkan dengan agama-agama lain. Akhirnya dapat digunakan sebagai dialog, kerukunan hidup beragama dan dakwah.en_US
dc.subjectIPAen_US
dc.subjectkeunggulan Islamen_US
dc.subjectkerukunanen_US
dc.titleILMU PERBANDINGAN AGAMA (Isi, Perkembangan, dan Manfaatnya bagi seorang Muslim)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record