Show simple item record

dc.contributor.authorChristanti, Ana
dc.date.accessioned2017-07-18T04:27:50Z
dc.date.available2017-07-18T04:27:50Z
dc.date.issued2017-04-04
dc.identifier.citationhttp://edukasi.kompas.com/read/2016/08/29/07175131/minat.baca.indonesia.ada.di.urutan.ke- 60.dunia http://gobekasi.pojoksatu.id/2016/05/19/survei-unesco-minat-baca-masyarakat-indonesia-0001- persen/ http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41772/4/Chapter%20II.pdf.... Literasi http://www.republika.co.id/berita/koran/didaktika/14/12/15/ngm3g840-literasi-indonesiasangat- rendah Jawa Pos. 29 Maret 2016. Halaman 31 Kern, R. (2000). Literacy and Language Teaching. Oxford: Oxford University Press library.walisongo.ac.id/digilib/download.php?id=7233 Wells, B. (1987) Apprenticeship in Literacy. Dalam repository.usu.ac.id.in_ID
dc.identifier.issn2549-5607
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8917
dc.description.abstractTulisan ini bertujuan menggambarkan pelaksanaan program gerakan budaya literasi, yang dicanangkan Dinas Pendidikan (Dispendik) Sidoarjo, di SMAN II Sidoarjo. Penulis akan memaparkan bagaimana program ini dilaksanakan, harapan guru, serta komentar siswa terhadap kegiatan tersebut. Rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama minat bacanya, membuat Dinas Pendidikan Sidoarjo tergerak untuk ikut meningkatkan kualitas pendidikan. Hasil pendidikan yang kurang memuaskan saat ini berkaitan dengan rendahnya budaya membaca dan menulis di kalangan guru dan siswa. Penulis mewawancarai ketua program literasi SMAN II Sidoarjo, mengamati pelaksanaannya, dan menyebarkan angket untuk menjaring aspirasi siswa. Sampel adalah kelas XI MIPA 4 dengan 37 siswa. Kegiatan dilaksanakan selama 15 menit sebelum jam pertama dimulai. Siswa diminta membaca dan menulis rangkuman apa yang dibacanya saat itu di sebuah buku dan ditandatangani guru atau wali kelas. Mayoritas siswa hanya membaca 1 (satu) buku dalam satu bulan dengan kategori novel atau fiksi yang paling banyak digemari. Masukan dari siswa yang perlu ditindaklanjuti adalah waktu membaca yang kurang panjang dan inovasi pelaksanaan program supaya tidak membosankan. Sedangkan guru-guru menginginkan petunjuk teknis pelaksanaan yang lebih detail dari Dispendik lengkap dengan panduan penilain dan pelaporan kepada orang tua siswa. Sekolah perlu memikirkan cara bagaimana memotivasi gurunya supaya lebih gemar membaca dan menulis.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectgerakan budaya literasiin_ID
dc.titleGerakan Budaya Literasi di SMAN II Sidoarjoin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record