dc.identifier.citation | Baker, M..1992. In OtherWods, ACurebok Trasnlation. Lond:Rutleg Bin, Z.2000. Xiandai Hanyu Duanyu. Shanghai : Huadong Shifan Daxue Chushe Fuyi, X. 2000. Xiandai Yufaxue. Changchun : Dongbei Shifan Daxue Chubanshe Larson, M,I. 1984. Meaning-Based Translation: A Guide to Cross-Language Equivalence. Lanham University Leman.2008. The Best of Chinese Wisdom. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Molina, L and Albir, A.H.2002. “Translation Techniques Revisited: A Dynamic and Functionalist Approach” dalam meta : Translator journal. XLVII, No 4 hal 492-512. Nababan, M, R. 2010.Ringkasan Hasil Hikom tahun II 2010. Pengembangan Model PenilaianKualitas Terjemahan. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Newmark, Peter.1988.A Teksbook of Translation. London : Prentice Hall Nida,E.A dan Taber, C.1982.The Theory and Practice of Translation. Leiden : E.J Brill W, Bryan Van Norden. 2011. Introduction to Classical Chinese Philosophy. Hacket Publishing | in_ID |
dc.description.abstract | Istilah budaya Tiongkok merupakan salah satu masalah utama dalam penerjemahan. Penelitian
ini bertujuan untuk menganalisis terjemahan yang merupakan kategori istilah budaya Tiongkok,
satuan gramatikalnya, teknik penerjemahan, dan dampak penggunaan teknik penerjemahan
terhadap kualitas terjemahannya yang meliputi aspek keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan.
Penelitian deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus terpancang dan berorientasi pada produk
terjemahan. Sumber data adalah dokumen yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu dan hasil
diskusi. Data penelitian berupa istilah budaya Tiongkok berupa kata atau frasa. Dokumen yang
digunakan berupa buku Stempel Tiongkok : Kumpulan Karya Li Lanqing dalam Pameran Seni
Ukir dan Kaligrafi yang berbahasa Mandarin dan disertai dengan hasil terjemahannya. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah analisis dokumen, kuesioner, dan diskusi kelompok
terarah. Data dianalisis dengan model analisis etnografi. Dari analisis ditemukan 117 data; (1)
5 kategori istilah budaya Tiongkok : 22 sub-istilah budaya yaitu (a) ekologi : gunung, sungai,
danau, ekologi, fauna, flora (b) budaya material : bangunan, politik, religi, minuman, kesenian,
olahraga (c) budaya sosial : pekerjaan (d) organisasi, tradisi, aktivitas, prosedur, konsep :
organisasi politik, organisasi sosial, tradisi sosial, tradisi religi, konsep religi, konsep politik,
konsep sosial, konsep legal (e) isyarat dan habits : isyarat (2) satuan gramatikal : kata dan frasa
(3) 14 jenis teknik penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan istilah budaya Tiongkok
yaitu adaptasi, peminjaman, amplifikasi linguistik, padanan lazim, generalisasi, partikularisasi,
reduksi, deskripsi, deletion, kompresi linguistik, variasi, kreasi diskursif, modulasi, transposisi.
Tingginya penilaian aspek keakuratan dan keterbacaan, dan kurang berterima. | in_ID |