Show simple item record

dc.contributor.authorHudayat, Asep Yusup
dc.contributor.authorGantrisia, Kamelia
dc.date.accessioned2017-07-19T02:51:14Z
dc.date.available2017-07-19T02:51:14Z
dc.date.issued2017-04-04
dc.identifier.citationFaruk. 2012. Metode Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Iser, Wolfgang. 2006. How to Do Theory. Malden-Oxford-Victoria: Blackwell Publishig Makaryk, Irena R. (ed) 1993. Encyclopedia of Contemporary Literary Theory. Toronto-Buffalo- London: University of Toronto Press. Muhadjir, Noeng. 2002. Metodologi penelitian Kualitatif. Yogyakarta: RakeSarasin Nazir, Moh. 1985. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Ratna, NyomanKutha. 2004. Penelitian Sastra: Teori, Metode, dan Teknik.Yogyakarta: PustakaPelajar. ------------------------. 2007. Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rien T. Segers. Evaluasi Teks Sastra. 2000. DiterjemahkanolehSumintoA.Sayuti. Yogyakarta: AdiCita Wuradji, 2001. “Pengantar Penelitian,” Metodologi Penelitian Sastra (Jabrohim, ed.). Yogyakarta: HaninditaGrahaWidya.in_ID
dc.identifier.issn2549-5607
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/8933
dc.description.abstractTidak mudah bagi mahasiswa yang kurang peka secara literer dan teoretis untuk menemukan masalah dalam kegiatan penelitian sastra ketika berhadapan dengan objek materialnya (karya). Adakalanya mahasiswa menentukan begitu saja sebuah karya sastra yang akan digunakan dalam penelitiannya untuk kemudian menyusun tujuan penelitian dan landasan teoretisnya. Kondisi demikian mengakibatkan mahasiswa begitu sulit secara mendasar menguraikan alasan-alasan ilmiahnya, baik menyangkut pentingnya objek untuk diteliti, masalah-masalah yang ditemukan untuk dipecahkan, tujuan penelitian yang akan dicapai, serta pembicaraan landasan teoretis dan metode sebagai alat bagi pemecahan masalah, pengolahan data, dan penganalisisan data. Akan tetapi, bagi mahasiswa yang memanfaatkan kepekaan literer dan kemampuan teoretisnya secara baik, mahasiswa akan mampu menemukan dan menghimpun masalah-masalah yang penting untuk diteliti disertai alasan-alasan ilmiahnya. Idealnya, proses pemahaman dan penemuan masalah diawali dengan proses pembacaan atas karya sastra yang dilandasi paradigma pembacaan (teori atau pendekatan) tertentu secara cermat dan memadai. Permasalah-permasalahan yang dipilihnya mengindikasikan kepekaan mahasiswa terhadap potensi teks karya sastra, pemahaman mahasiswa terhadap teori, dan kemampuan memilihmetodenya. Pemahaman-pemahamannya dapat dijejak melalui kemampuan mahasiswa dalam menjabarkan permasalahannya pada penyusunan rancangan usulan penelitian. Dengan demikian, makalah ini penting dalam memberi ilustrasi atas kendala-kendala yang dihadapi para mahasiswa yang akan menyusun proposal penelitian bidang kajian utama sastra.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherMuhammadiyah University Pressin_ID
dc.subjectlitererin_ID
dc.subjectproposalin_ID
dc.subjectpenelitian sastrain_ID
dc.titleKepekaan Literer-Teori-Metode dalam Penelitian Sastra: Upaya Peningkatan Kemampuan Penyusunan Usulan Penelitian Sastrain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record