Pembinaan dan Revitalisasi Budaya Literasi melalui Pembelajaran Sastra Sejak Dini
dc.contributor.author | Syahrul, Ninawati | |
dc.date.accessioned | 2017-07-19T04:34:29Z | |
dc.date.available | 2017-07-19T04:34:29Z | |
dc.date.issued | 2017-04-04 | |
dc.identifier.citation | Alwi, Hasan. 2002. “Sastra dan Tingkat Keberaksaraan” dalam Sastra Masuk Sekolah. Magelang: Indonesia Tera. Ampera, Taufik. 2010. Pengajaran Sastra Teknik Mengajar Sastra Anak. Berbasis Aktivitas. Bandung: Widya Padjadjaran. Abidin, Y. 2013. Pembelajaran Bahasa Berbasis Penndidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama. Doman, G. 1987. Mengajar Bayi Anda Membaca. Jakarta: Gaya Favorit Press. Depdiknas 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka. Havighurts, Robert. J. 1985. Human Development and Education . Terjemahan Moh. Kasiran. Surabaya: Sinar Jaya. Hayat, Bahrul d a n Suhendra Yusuf, 2010. Benchmark Internasional Mutu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Ismail, Taufiq. 1998. Malu Aku Jadi Orang Indonesia. Jakarta: Yayasan Ananda Kuder, S Jay & Cindi Hasit. 2002. Enhanching Literacy For All Students. USA: Pearson Education Inc. Kurniawan, Heru. 2009. Sastra Anak dalam Kajian Strukturalisme, Sosiologi, Semiotika, hingga Penulisan Kreatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Morrison, S. G. 2012. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: GadjahMada. University press. Nutbrown, C. Clough. 2015. Pendidikan Anak USia Dini, Sejarah, Filosofi dan Pengalaman. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Resmini, Novi. 2012. Sastra Anak dan Pengajarannya di Sekolah Dasar. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Sarumpaet, Riris K. Toha. 2010. Pedoman Penelitian Sastra Anak. Jakarta: Obor. Suyadi. 2010. Psikologi Belajar PAUD, Pedagogia, Jogjakarta. Subiyantoro, 2012. Psikolinguistik, Kajian Teoritis Dan Implementasinya. Semarang: UNNES Press. Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Yulaningsih. 4 Maret 2017. “Literasi Indonesia sangat Rendah”. Republika. | in_ID |
dc.identifier.issn | 2549-5607 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/8959 | |
dc.description.abstract | Perlu disadari bahwa kadar kecendekiaan dapat diukur dari tingkat literasi seseorang, yang pembinaannya dimulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pada saat ini karya sastra tidak lagi menjadi bahasan untuk merangsang kecendekiaan tersebut. Oleh sebab itu, bahan bacaan berupa karya sastra unggulan perlu diperkenalkan sejak dini sebagai bahan pelatihan literasi siswa. Makalah ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan minat dan kesadaran literasi siswa yang rendah; (2) mendeksripsikan peranan karya sastra anak dalam meningkatkan budaya literasi; dan (3) mendeskripsikan upaya penumbuhan sikap literasi siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya melalui langkah strategis pembelajaran literasi yang berkesinambungan dalam dunia pendidikan budaya literasi dapat diwujudnyatakan. Hal tersebut bertalian dengan: (1) kebijakan pemerintah menjadikan kewajiban literasi dalam kurikulum; (2) pentingnya membudayakan semangat literasi sejak dini; serta (3) sastra sebagai stimulus budaya literasi siswa. Dengan demikian, pembelajaran literasi dalam wujud kebiasaan membaca dan kemampuan menulis merupakan hal yang sangat penting untuk membentuk generasi yang tangguh dan dapat bersaing di era global. Dengan kata lain, membangun budaya literasi di Indonesia menjadi hal yang sangat mendesak dan penting untuk dilakukan. | in_ID |
dc.language.iso | id | in_ID |
dc.publisher | Muhammadiyah University Press | in_ID |
dc.subject | sastra | in_ID |
dc.subject | literasi | in_ID |
dc.subject | membaca | in_ID |
dc.subject | pendidikan formal | in_ID |
dc.title | Pembinaan dan Revitalisasi Budaya Literasi melalui Pembelajaran Sastra Sejak Dini | in_ID |
dc.type | Article | in_ID |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Proceeding of The 1st ICoLLiT
Revitalizing Literacy Culture