Studi Penelusuran (Tracer Study) Alumni Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
View/ Open
Date
2017-05-13Author
Handayani, Fitri
Asyfiradayati, Rezania
Metadata
Show full item recordAbstract
Tracer study merupakan kegiatan untuk menyediakan informasi hubungan antara pendidikan tinggi dan dunia
kerja. Kegiatan tracer study telah dilakukan pada tingkat universitas di UMS, namun kurangnya diseminasi
informasi menyebabkan banyak yang tidak tahu mengenai hasil tersebut. Kurang optimalnya pendataan alumni
juga terjadi pada tingkat prodi yakni Prodi KESMAS FIK UMS. Prodi KESMAS sejak tahun 2004 sampai tahun
2011 telah meluluskan 423 lulusan, namun belum ada data yang pasti mengenai detail pekerjaan alumni. Kondisi
ini mengakibatkan tidak adanya umpan balik dari lulusan, sehingga diperlukan kegiatan tracer study untuk upaya
perbaikan dan peningkatan program pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sebaran alumni
Prodi KESMAS FIK UMS angkatan tahun 2004 sampai 2011 dalam dunia kerja. Penelitian ini menggunakan jenis
penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah alumni Prodi
KESMAS FIK UMS yang berjumlah 423 alumni. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dan
hanya diperoleh sampel 157 alumni. Teknik pengumpulan menggunakan metode angket dan wawancara. Hasil
penelitian menunjukkan sebagian besar alumni bekerja dan mendapatkan pekerjaannya melalui koneksi dengan
waktu tunggu lebih dari 3-6 bulan. Alumni sebagian besar menyelesaikan studinya ≤ 4 tahun dengan IPK di antara
3,00 – 3,50. Pekerjaan alumni yang relevan dengan pendidikan sarjana sebelumnya sebesar 53,2%, sedangkan
yang tidak relevan sebesar 46,8%. Alumni sebagian besar menyatakan puas terhadap lembaga dan administrasi
Prodi KESMAS serta menyatakan pengalaman pembelajaran sangat penting dalam memberikan kontribusi dalam
dunia kerja. Sumbang saran dari sebagian besar alumni yakni membantu mahasiswa tingkat akhir agar lebih siap
bersaing di dunia kerja sebesar 63,69%.